Liputan6.com, Jakarta Ada banyak metode penyembuhan yang cukup aneh di dunia ini. Namun pernahkah Anda mendengar mengenai cara pijat dengan menggunakan gigi untuk menyembuhkan penyakit?
Ya, inilah profesi yang digeluto Dorthy Stein atau yang terkenal dijuluki Dr Dot. Dia merupakan chiropracter dari New Jersey yang mengembangkan teknik pemijatan melalui giginya. Tak hanya itu, dia juga menemukan metode pemijatan aneh yang melibatkan beberapa sentuhan di bokong. Bagaimana bisa?
Baca Juga
Melansir laman Boldsky, Kamis (15/2/2017), dia mengungkapkan, teknik menggigit dan memijat ini telah dicobanya sejak usia 5 tahun. Ketika itu, dia diminta memberikan pijatan pada ibunya. Karena tangannya tidak cukup kuat, dia menggunakan giginya dan hal ini akhirnya terus berlanjut hingga dia menganggap kelihaiannya menggigit sebagai profesi.
Advertisement
Di usia 15, Dot sudah terkenal. Dia memberikan pijatan gigitan pertamanya pada anggota band rock legendaris, Def Leppard. Setelah itu, dia membangun jaringan dengan band musik lainnya dan mulai memijat kalangan selebritas tanpa dibayar.
"Selama bertahun-tahun, saya bekerja secara gratis. Hingga pada 1994, saya diberi tahu bahwa kemampuan saya bisa dijadikan bisnis terapi yang unik," ujarnya.
Dia saat ini mengenakan biaya antara US$ 150 dan US$ 250 untuk setiap jamnya. Dan beberapa artis sekelas Katy Perry, Eminem, Robert Plant, dan Courtney Love hingga banyak lagi telah menjadi langganannya.
"Setiap selebriti memiliki peraturannya sendiri untuk sesi pijatan-nya," ujarnya.
Â
Dokter menolak teknik pijatannya
Bagaimana pijat sebenarnya berfungsi?
Dot mengatakan, dia akan bertanya pada kliennya apakah mereka ingin menjalani sesi dengan minyak atau tanpa minyak, setelah itu dia menggigit seluruh punggung ke atas dan ke bawah. Dia pun mengatakan, gigitannya akan terasa lembut dan tidak akan mengenai tulang.
Dokter menolak teknik pijatannya
Bagaimana pun, teknik pemijatannya begitu kontroversial. Internist di New York, Dr Holly Phillips sangat percaya bahwa teknik memijat ini bisa menginfeksi klien.
"Stein percaya bahwa tindakan tersebut melancarkan peredaran darah dengan cara yang sama dengan cupping, namun sekitar 10 sampai 15 persen dari luka gigitan manusia terinfeksi oleh bakteri. Ada juga potensi untuk menularkan virus seperti Hepatitis B."
Advertisement