Liputan6.com, Jakarta Ayah yang sendirian mengasuh buah hati alias orangtua tunggal meninggal lebih cepat daripada wanita dengan kondisi serupa. Peneliti menyebutkan belum diketahui dengan jelas, tapi ada beberapa faktor yang nampaknya menyebabkan hal tersebut.
Dalam The Lancet Public Health menyatakan ayah yang menjadi orangtua tunggal meninggal dua kali lebih cepat dari orangtua lainnya. Hal tersebut ditilik dari usia, gaya hidup, kesehatan dan sosio-demografi selama 11 tahun di Kanada.
Baca Juga
"Studi kami tidak dapat mengidentifikasi penyebab pastinya. Namun, kami menemukan ayah yang jadi orangtua tunggal cenderung memiliki gaya hidup tak sehat, sehingga berisiko tinggi alami meninggal dengan cepat," kata peneliti rist dari Institute for Clinical Evaluative Sciences, Kanada, Maria Chiu seperti mengutip Time, Senin (19/2/2018).
Advertisement
Salah satu faktor ayah yang juga ibu ini meninggal lebih dulu karena tidak gemar mengonsumsi buah dan sayur. Dia juga memiliki kebiaaaan minum-minuman beralkohol. Ayah yang juga orangtua tunggal ini memperlihatkan memiliki risiko terkena panyakit kardiovaskular atau kanker sejak awal penelitian.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Hasil serupa pada studi lain
Studi serupa juga pernah dilakukan di Swedia yang melibatkan 600 ribu orang tua. Hasilnya, ayah yang menjadi orangtua tunggal juga meninggal lebih cepat tapi tidak terlalu signifikan perbedaanya dengan orangtua lain.
Kemungkinan, ketika ayah ini tidak mendapatkan bantuan sosial dan dukungan dalam merawat anak berpengaruh terhadap kesehatan. Hasil survei juga menunjukkan mereka lebih jarang ke dokter.
"Penelitian ini menyoroti bahwa ayah yang jadi orangtua tunggal punya risiko kematian lebih cepat. Sehingga penting bagi masyarakat mendukung mereka," kata Chiu.
Salah satu dukungan agar ayah bisa hidup lama dengan tinggal bersama anaknya. Studi di Swedia menunjukkan dukungan sosial berperan hebat dalam keberlangsungan hidup seseorang.
Advertisement