Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Saat Kondom Beraroma Dijilat, Apa Rasanya?

Kondom beraroma buah yang banyak beredar di pasaran ternyata tidak memiliki rasa yang sama. Apakah hal tersebut benar? Seorang youtuber membuktikannya

Liputan6.com, Jakarta Kondom hingga kini diyakini sebagai salah satu alat kontrasepsi yang aman digunakan. Alat ini pun tersedia dengan berbagai varian rasa, yang dipercaya dapat memberikan kenikmatan bagi Anda yang gemar melakukan seks oral.

Namun, apakah benar kondom dengan beragam varian rasa benar-benar menciptakan sensasi rasa nikmat di mulut?

Seorang Youtuber dengan akun Ayo Dolen pun mencoba membuktikannya. Dari video berjudul "Rasa buah-fiesta-sutra|UNBOXING Pengaman" tersebut, dia mencoba untuk membuktikan apakah benar kondom aroma stroberi memiliki rasa sesuai yang tercantum pada kemasan.

Dari percobaan yang dilakukan oleh Youtuber tersebut, ternyata kondom tersebut tidak memiliki rasa yang sesuai dengan yang tertera pada kemasan.

"Lawar (Hambar) ini rasanya. Cuma aromanya saja ini stroberi," ujar Youtuber tersebut, melalui video yang diunggah 17 Februari 2018.

Tak hanya kondom berasa, pria yang melakukan eksperimen pada video tersebut juga mencoba menjilat yang original. Komentar yang muncul ketika dia mencoba kondom tersebut adalah seperti aroma plastik.

 

Saksikan juga video berikut ini :

2 dari 2 halaman

Menjilat kondom berbahaya?

Melihat tayangan tersebut, tim Health Liputan6.com ingin mencari tahu apakah menjilat kondom membawa efek berbahaya.

Pakar Andrologi dan Seksologi, Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, mengungkapkan tidak ada efek berbahaya yang ditimbulkan dari menjilat kondom.

"Itu kan hanya aroma dan rasa saja. Justru aman kalau lakukan seks oral pakai kondom," ungkap pria yang adalah guru besar fakultas kedokteran di Universitas Udayana Bali tersebut, Senin (19/2/2018).

Wimpie pun menegaskan seks oral menggunakan kondom lebih aman karena dapat menghindarkan pasangan yang melakukan dari infeksi menular seksual.

Â