Sukses

Kisah Pria yang Senang Merajut di Kereta Api Bawah Tanah

Gara-gara merajut di kereta api bawah tanah, sosok pria ini kemudian menjadi viral.

Liputan6.com, Jakarta Louis Boria seperti menemukan dunia sendiri setiap sedang merajut. Sampai-sampai dia tidak sadar ada seorang artis yang duduk persis di depan dia, melihat dan merekam kegiatan tersebut.

Sang artis adalah Frenchie Davis. Seniman Broadway dan penyanyi pop yang merupakan jebolan American Idol 2003.

Frenchie Davis begitu terkesima melihat Louis yang sedang merajut di dalam kereta api bawah tanah. Dia dibuat kagum oleh Louis yang amat khusyuk memainkan jari jemari mengandalikan jarum dan wol penuh warna.

Hasil foto yang berhasil dia abadikan diunggah ke media sosial Facebook, dan langsung mendapat banyak respons positif. Unggahan itu viral. Yang secara otomatis turut menaikkan nama Louis Boria.

Banyak orang yang bertanya, apa sosok yang ada di foto itu menerima pesanan rajutan? Frenchie bukan tak mau merespons, dia hanya tak tahu mengenai orang yang dia abadikan itu. Sampai pada akhirnya, Louis membubuhkan komentar di unggahan tersebut.

"Saya diberitahu seorang teman, yang kebetulan mengikuti Frenchie di Facebook. Dia mendesak saya untuk melihat unggahan tersebut," kata Louis dikutip dari New York Daily pada Selasa, 20 Februari 2018.

 

I can’t believe I just broke 4 million views on my documentary 😳. Thank you God for allowing me to deliver this message of eliminating fear, doubt and judgment (something that many of us battle on a day to day basis). And thank you to the millions that took the time out to view this video, to the thousands who reposted it, shared it, and commented on it. Message after message I read your words of love and empowerment which has proven to me that We all want the same thing... to be a part of something... to feel wanted... and the want to belong. Remember this: “You are beautiful, you are powerful, and everything that’s attainable truly lies within you.” Dig deep and find what your talent is. Each and every one of us has a hidden talent. Even though it took me 32 years to find... I found it. Know that it’s never too late and that you’re never too old to find it. Encourage your children to pursue their hearts desire no matter what, and should they move on to the next idea, continue giving them that same encouragement. Never give up on them and never give up on yourself!❤️

A post shared by Louis Boria 🇵🇷 (@brooklynboyknits) on

Merajut merupakan hobi sejak lama.

Simak video menarik berikut ini:

 

 

2 dari 3 halaman

Merajut Sudah Hobi Sejak Lama

Louis kaget melihat wajah sendiri dalam wujud gambar yang diunggah ke halaman Facebook seorang tokoh masyarakat. "Saya langsung menulis bahwa saya adalah orang yang ada di foto itu," kata Louis menambahkan.

Menurut Louis, dia memang seperti itu, fokus pada kegiatan yang sedang dia kerjakan. Dia tidak pernah sadar bahwa orang-orang yang ada di sekeliling dia takjub melihat kegiatan merajut tersebut.

Gara-gara unggahan itu juga, banyak orang yang mengikuti Louis di Facebook. Tidak sekadar menjadi followers (pengikut), tapi menjelma menjadi pembeli.

Banyak dari mereka yang memesan jaket, topi, atau apa saja benda yang bisa dia rajut. Sekarang, kegiatan yang dia mulai sejak satu dekade lalu membuahkan hasil yang besar.

Awal-awal menerima pesanan, Louis tergopoh-gopoh menyelesaikan pekerjaan tersebut. Namun sekarang, Louis sudah memiliki karyawan yang bisa menangani setiap pesanan yang masuk.

"Saya memiliki dua sampai tiga orang perajut yang membantu saya menyelesaikan pesanan. Akan tetapi saya masih butuh banyak karyawan," kata Louis menjelaskan.

 

3 dari 3 halaman

Terkenal karena Merajut di Kereta Api Bawah Tanah

Siapa yang bisa menyangka. Dari unggahan 'iseng' membawa keberuntungan besar buat Louis.

Usaha rajutan yang dia rintis pelan-pelan itu sudah memiliki banyak klien. Dari orang biasa sampai kalangan artis. Semua orang yang melihat hasil rajutan dia, terkesima dan naksir berat untuk segera memiliki.

Desain rajutan paling terkenal adalah Bushwick Convertible Hat, yang bisa berfungsi banyak. Bisa jadi topi, cowl, syal, bahkan kalung.

Louis yang pada 2009 membuat banyak selendang untuk tunawisma yang dia temui setiap kali pergi bekerja, punya satu keinginan yang ingin segera diwujudkan. Punya toko yang pada bagian depan terdapat kedai kopi.

"Saya mau mencoba mengubah wajah rajutan. Saya ingin kaum muda perkotaan dan dewasa muda, terutama laki-laki, berani untuk keluar menampakkan wajah bahwa dia jago merajut," kata Louis menekankan.