Liputan6.com, Jakarta Trauma yang kita rasakan mungkin terpengaruh dari diri kita di masa lalu. Dilansir dari Step to Health, Kamis (23/2/2018), berikut ini beberapa trauma yang mungkin akibat dari masa kecil Anda
1. Ketakutan Ditinggalkan
Baca Juga
Ditinggalkan menjadi musuh yang paling kita takuti saat kecil. Menjadi anak kecil yang sendirian dan tidak terlindungi dari dunia yang tidak pasti, sangatlah menakutkan. Ketika seorang anak mengalami hal semacam ini, akan menjadi sebuah trauma bagi mereka.
Advertisement
Hal ini bisa berpengaruh ketika anak menjadi dewasa. Mereka akan melakukan apa pun untuk tidak ditinggalkan lagi. Ini berbahaya bagi mereka yang memiliki hubungan.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Ditolak dan Penghinaan
2. Takut akan penolakan
Ketakutan akan penolakan mungkin disebabkan oleh orangtua atau keluarga lain. Anak yang ditolak karena dianggap tidak layak akan mengalami trauma akan hal ini.
Ini membuat mereka yang mengalaminya mengalami perasaan terisolasi sehingga, sulit bagi mereka ketika harus menghadapi lingkungan yang baru.
3. Dihina
Trauma ini didapat ketika kita tidak disetujui atau dikritik. Beberapa mendapatkan ini ketika banyak yang menghina di masa kecil. Beberapa perkataan seperti bodoh, gendut, atau jelek mampu mempengaruhi masa depan. Sehingga, sulit untuk menumbuhkan rasa menghargai diri.
Hal ini membuat kita menjadi pribadi yang sangat tergantung dan tidak mampu untuk bekerja sendiri. Bahkan tidak mampu merasakan kebebasan.
Â
Advertisement
Dikhianati dan Tidak Adil
4. Dikhianati atau masalah kepercayaan
Luka ini terjadi saat orang yang dekat saat kecil, melanggar janji mereka. Ini membuat kita merasa telah ditipu. Hal ini mampu berpengaruh ketika dewasa. Membuat kita memandang orang lain dari sisi yang negatif.
Orang seperti ini juga akan berubah menjadi orang yang perfeksionis. Tidak ingin apapun terlihat salah. Bahkan tidak memberikan kelonggaran sedikit pun.
5. Ketidakadilan
Perasaan ketidakadilan dialami di lingkungan di tempat yang otoriter. Kepribadian ini hanya menimbulkan perasaan tidak berdaya dan rasa disia-siakan.
Orang seperti ini nantinya hanya melihat suatu hal hanya hitam dan putih. Mereka akan mencoba berbagai hal untuk memperoleh suatu keberhasilan. Ini juga bisa membuat mereka jadi orang yang fanatik. Tidak mungkin mereka akan mencapai keinginan mereka dengan cara-cara yang radikal.