Sukses

Mengapa Pria Baik Tak Selamanya Cocok Dijadikan Pacar?

Pria baik tak selamanya benar-benar baik ketika Anda mulai mengenal dia lebih dekat. Sontek alasannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Setiap wanita pasti berharap dapat jodoh dengan pria baik-baik. Faktor 'baik' itu selalu dikejar karena dianggap sebagai patokan ideal dalam setiap hal. Namun, sebenarnya dalam soal hubungan, baik saja belum cukup.

Kata baik masih terlalu umum, sementara hubungan asmara bakal dipenuhi dengan hal-hal detail untuk membuat hubungan berjalan nyaman dan menyenangkan. Jadi, kalau cari pasangan jangan cuma mengejar baiknya tanpa mencermati hal-hal detail tersebut.

Sayangnya, detail tersebut enggak bisa dilihat secara kasat mata. Perlu ekstra peka untuk menyadarinya. Tidak semua pria baik perlu atau harus Anda jadikan pacar, karena yang terpenting adalah kecocokan dan klik satu sama lain.

Mengutip dari berbagai sumber, ini sederet alasan kalau cowok baik belum tentu pas untuk Anda jadikan pacar. 

1. Pria baik, belum tentu setia

Dia baik sama Anda, jangan gede rasa dulu. Siapa tahu memang dia baik ke semua orang. Lucunya, semua wanita yang dekat dengan dia juga merasakan hal yang sama dengan Anda.

Mengapa baik belum tentu setia? Lihat dulu. Apakah kebaikannya membuat dia ingin melindungi semua cinta di luar sana? Kalau iya, berarti kesetiannya diragukan. Dalam menemukan pacar, yang terpenting adalah kesamaan nilai dan persepsi yang kalian pegang.

Simak juga video menarik berikut :

 

2 dari 2 halaman

2. Pria baik, tetap punya sifat buruk

Nah, ini juga salah satu faktor kenapa baik itu enggak berarti harus Anda jadikan pacar. Baik itu masih umum, Anda mungkin saja melihat dia sebagai sosok yang baik saat berteman atau ketika pendekatan.

Tapi di saat Anda kenal lebih dekat dengan dia, kebaikan yang selama ini terlihat akan berganti dengan hal-hal yang kurang disenangi.

3. Pria baik, beda saat jadi teman dan pacar

Pasti Anda pernah dengar cerita atau mungkin pernah merasakan sendiri, ada pasangan yang berawal dari pertemanan. Sering melakukan hal seru berdua dan dapat chemistry saat berteman.

Namun ketika jadi pacar, hal-hal seru itu justru sirna. Kalau sudah begini, lebih enak hanya berteman baik saja bukan?

4. Pria baik, belum tentu juga mau diajak pacaran

Waktu jadi teman, dia baiknya luar biasa. Sampai kelihatan rela melakukan apa saja untuk Anda. Hati Anda pun luluh dengan setiap tindakan dia, seolah dia memang sedang berusaha merebut hati Anda.

Namun, hubungan kalian enggak pernah lebih dari itu. Jangan bingung, sebab pria baik itu memang belum tentu mau jadi pacar Anda.

Â