Liputan6.com, Jakarta Untuk kedua kalinya di Amerika Serikat, wanita yang terlahir tanpa rahim pada Februari 2018 berhasil melahirkan bayi perempuan. Kehadiran bayi perempuan ini adalah bukti cangkok rahim telah berhasil dilakukan.
Wanita tersebut melahirkan di Baylor University Medical Center, Amerika Serikat. Setahun lalu, wanita yang tak memiliki rahim juga melahirkan di sini lewat prosedur yang sama, cangkok rahim.
Baca Juga
Bayi perempuan dari wanita yang identitasnya dirahasiakan ini merupakan uji klinis cangkok rahim di rumah sakit itu. Wanita itu sebelumnya didiagnosis dengan uterine factor infertility atau rahim tidak berfungsi atau tidak ada. Kondisi wanita tersebut sama seperti wanita pertama yang sukes melahirkan walau lahir tanpa rahim.
Advertisement
Wanita yang baru saja melahirkan ini sebelumnya menjalani cangkok rahim dari pendonor yang masih hidup seperti mengutip Time, Senin (5/3/2018).
"Secara emosional, proses persalinan ini memiliki tingkat intesitas yang sama seperti pertama," kata pemimpin uji klinis cangkok rahum di Baylor, Giuliano Testa.
Kesuksesan kedua ini membuat tim cangkok rahim Baylor mempelajari agar bisa membuat prosedur terbaik bagi wanita lainnya yang menginginkan punya anak.
Saksikan juga video menarik berikut:
Cerita kesuksesan dari Swedia
Swedia adalah negara pertama di dunia yang berhasil membantu seorang wanita memiliki anak lewat cangkok rahim. Di awal uji klinis, ada delapan kelahiran lewat cangkok rahim oleh tim medis Sahlgrenska University Hospital Swedia.
Kemudian, Baylor University Medical Center menjadi rumah sakit pertama yang berusaha mengikuti keberhasilan tim Swedia.
"Kelahiran bayi pertama (di Amerika Serikat) lewat cangkok rahim merupakan bukti bahwa hal tersebut bisa dilakukan di luar Swedia," kata tim ahli bedah cangkok obstetri dan ginekologi tim Swedia yang kemudian pindah ke Baylor, Liza Johannesson.
Advertisement