Liputan6.com, Jakarta Peraih aktor terbaik Piala Oscar 2018, Gary Oldman, sempat mengalami hari paling gelap jelang Academy Awards diadakan.
Pemeran Winston Churchill dalam film Darkest Hour ini ambruk dan sempat tak sadarkan diri lantaran kelelahan. Kerja berbulan-bulan tanpa istirahat, stamina yang tidak sekuat dulu lagi, ditambah pula dengan masalah keluarga yang sedang dihadapi bersama sang istri, Alexandra Edenborough, menjadi penyebab Oldman tumbang.
Baca Juga
Alexandra menggugat cerai Gary Oldman pada 9 Januari 2018. Perempuan yang dinikahi peraih Piala Oscar 2018 sekitar satu dekade lalu ini, menjadikan perbedaan karakter dan sifat sebagai alasan menceraikan Gary.
Yang membuat Gary terus kepikiran, tuntutan dari Alexandra yang meminta sang mantan suami membayar tunjangan suami-istri, serta biaya pengacara perceraian.
Belum lagi, tuduhan dari sang mantan istri terdahulu, Donya Fiorentiono, yang menyebut peraih aktor terbaik Piala Oscar 2018 itu kerap melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
"Saya (sempat) memukul dinding dua minggu yang lalu, kemudian terkena flu, pada akhirnya roboh," kata Gary Oldman dikutip dari situs Mirror pada Senin, 5 Maret 2018.
Menurut Gary, momen Piala Oscar 2018 merupakan waktu terbaik untuk kembali berjalan di bawah terik sinar matahari. Pasang surut dalam kehidupan, adalah hal yang lumrah, begitu juga dengan karier yang sudah dirintis sejak lama.
Masa-Masa Terpahit Hidup Aktor Terbaik Piala Oscar 2018
Gary berharap, masa-masa pahit yang terjadi pada 2001, saat itu masih berstatus suami dari Donya Fiorentiono, tidak terjadi lagi.
Salah satu alasan yang membuat Donya harus menceraikan peraih Piala Oscar 2018 itu karena duit mereka terancam habis, tak lain karena kegemaran Gary minum minuman keras di akhir pekan, menyewa wanita penghibur, dan obat-obatan.
Advertisement