Liputan6.com, Jakarta Perempuan yang sedang hamil harus menjauhi asap rokok. Dari 7.000 bahan kimia yang terkandung di dalam asap rokok, nyaris tidak ada yang tidak membahayakan janin di kandungan.
Saat asap rokok terhirup ibu hamil tanpa sengaja, bahan-bahan kimia seperti timbal dan karbon monoksida akan masuk dan mengendap di pembuluh darah.
Sementara, pembuluh darah merupakan jalan bagi nutirisi dan oksigen penting untuk tumbuh kembang janin.
Bayangkan, akibat dari nutrisi dan oksigen yang tidak tersalurkan secara penuh dan sempurna, bayi di kandungan bisa mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, sang ibu punya peluang cukup besar untuk melakukan persalinan prematur. Lagi, ini gara-gara paparan asap rokok.
Salah seorang dokter dari situs Klik Dokter, dr Kartika Mayasari, menjelaskan, persalinan prematur ini memaksa organ yang belum cukup waktu untuk bekerja, dipaksa untuk berfungsi normal.
Setelah persalinan prematur terjadi, bayi juga berisiko memiliki berat badan lahir rendah akibat kekurangan nutrisi, padahal ini merupakan faktor penting dalam tumbuh kembang janin.
"Kelahiran mati atau keguguran yang disebabkan kekurangan asupan oksigen yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan janin," kata Kartika dikutip pada Senin, 5 Maret 2018.
Semua ini terjadi lantaran zat berbahaya di dalam asap rokok bekerja sama untuk mengurangi suplai oksigen ke janin di kandungan seorang ibu.
Dampak Terhirup Asap Rokok
Menurut dr Kartika, nikotin menghambat suplai oksigen dengan menyempitkan pembuluh darah ke seluruh tubuh, termasuk yang ada di tali pusar.
"Tentu ini sangat berbahaya bagi tumbuh kembang janin," kata Kartika yang kembali mengingatkan bahaya dari asap rokok.
Kartika berpesan, agar seorang calon ibu benar-benar menghindari asap rokok. Seorang suami yang juga perokok, harus memahami masalah ini. Jangan sungkan meminta suami untuk segera memastikan rokok yang sedang dia hisap, dan ingatkan bahwa asap rokok itu berbahaya.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Advertisement