Sukses

Terbukti, Olahraga Bikin Prestasi Mahasiswa Melonjak

Tidak hanya butuh pintar, mahasiswa ternyata juga butuh sehat untuk bisa dapat IPK yang lebih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Satu jam latihan dalam seminggu, ternyata mampu tingkatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk Anda yang masih kuliah.

Seperti yang dilakukan oleh 1.206 siswa dari sebuah universitas di Cina. Selain lulus dengan gelar, mereka juga menerima sertifikat kebugaran fisik.

Dilansir dari Healthline, Rabu (6/3/2018), Universitas di Tianjin, Cina mewajibkan mahasiswanya untuk lulus tes kebugaran fisik sebelum lulus tes akademis lainnya.

Tujuannya adalah agar ketika mahasiswa keluar dari asrama mereka, juga bisa menguasai berbagai olahraga. Universitas tersebut juga memberikan pujian khusus pada 57 mahasiswa berprestasi dan prestasi kesehatan mereka.

Selain itu, untuk mendapatkan beasiswa, kampus juga mempertimbangkan hasil tes dan kebugaran. Di Universitas Nankai, ujian semacam ini termasuk tes tertulis, pemeriksaan kesehatan, termasuk seberapa banyak Anda berolahraga. Menurut universitas, jumlah waktu ideal latihan adalah satu jam setiap hari.

Ini diperkuat dengan penelitian yang melihat bahwa, 21.000 siswa yang melakukan latihan fisik satu jam dalam seminggu, memiliki peningkatan IPK sebesar 0,06 poin.

Kenaikan ini bisa lebih tinggi jika Anda awalnya tidak olahraga, namun kemudian memutuskan olahraga paling tidak tiga jam per minggu.

 

Simak juga video menarik berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Membantu Lulus Kuliah

Saat ini, olahraga lebih penting karena perilaku mahasiswa, terutama dengan adanya ponsel dan komputer. Ini terkait dengan perilaku tidak aktif dan kurangnya latihan.

1 dari 6 anak di usia 2 hingga 19 tahun di Amerika Serikat, dianggap memiliki obesitas. Sehingga, olahraga di perguruan tinggi dianggap sangat penting.

sebuah studi di North California State, Amerika Serikat menyatakan, latihan hanya satu jam seminggu, membuat seseorang untuk lulus kuliah hingga 49 persen.

Selain itu, riset mengatakan bahwa, olahraga mampu membantu mahasiswa pada hal retensi memori, waktu reaksi, pemikiran kreatif, dan suasana hati lebih positif.