Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, Health-Liputan6.com akan menulis beberapa artikel yang sehubungan Hak Perempuan di tempat kerja.
Cuti melahirkan harus dimanfaatkan dengan tepat bagi setiap wanita. Masa ini bisa digunakan untuk menikmati momen bersama bayi yang baru lahir dan menyaksikan perkembangan dan pertumbuhan bayi yang masih lucu-lucunya.
Baca Juga
Baca juga:Â Women's Day: Cuti Melahirkan Lebih Efektif Sebelum atau Sesudah Persalinan?
Advertisement
Selain itu, tentu saja cuti melahirkan diperlukan oleh ibu baru untuk kembali memulihkan dirinya setelah melahirkan.
Saat cuti melahirkan, ibu baru juga bisa belajar tentang pemberian ASI, yang juga menjadi momen yang paling membahagiakan. Kedekatan antara ibu dan bayi akan terbangun.
"Menyusui bayi langsung (lewat payudara) juga membantu ibu lekas pulih pasca melahirkan. Ibu juga akan terhindar dari kanker payudara. Menyusui bayi itu mengurangi risiko kanker payudara," kata Wakil Ketua Komnas Perempuan, Budi Wahyuni saat dihubungi Health-Liputan6.com, ditulis Selasa (6/3/2018).
Manfaat dari cuti melahirkan ini tidak hanya fokus merawat bayi baru lahir, tapi juga bantu memulihkan organ reproduksi ibu.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Rencanakan kehamilan
Budi menambahkan wanita bisa mengontrol cuti melahirkan agar tidak mengganggu sistem kerja di kantor. Salah satu triknya adalah merencanakan kehamilan.
"Buat planning (rencana) punya anak dengan suami. Ini harus dibangun agar karier bisa berjalan baik," tambahnya.
Pasangan juga bisa menggunakan alat kontrasepsi. Kehamilan pun akan terencana dan terkontrol.
Bila Anda hamil, persiapan cuti melahirkan akan mudah. Anda pun bisa menuntaskan pekerjaan dan mengatur perencanaan karier dengan lebih baik dan matang.
Advertisement