Liputan6.com, Jakarta Empat orang meninggal setelah makan melon yang terkontaminasi listeria.
Hal ini diungkapkan pihak berwenang Australia, Rabu (7/3/2018) waktu setempat. Bahkan, wabah ini sudah menginfeksi 17 orang.
Baca Juga
Kasus ini pertama kali mendapat perhatian pejabat kesehatan setempat bulan lalu. Sumber tersebut berada di sebuah pertanian melon di negara bagian New South Wales.
Advertisement
"Ada dua kematian di New South Wales dan dua lagi di Victoria," ungkap NSW Health, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (7/3/2018). Ini membuat korban dari kasus tersebut menjadi 17 orang.
Vicky Sheppeard, Direktur bagian Penyakit Menylar di NSW Health mengatakan, semua melon yang terkontaminasi telah ditarik dari pasaran.
"Biasanya sekitar sepertiga orang yang terkena listeriosis, meninggal setiap tahun. Sebagian besar kasus tidak ada hubungannya dengan wabah seperti yang kita lihat di melon terkontaminasi ini," ungkap Vicky.
Sebelumnya, Agri-Food and Veterinary Authority of Singapore (AVA) memerintahkan penarikan kembali melon akibat kontaminasi.
Sebuah supermarket, Sheng Shiong, bahkan menawarkan uang pengganti penuh pada pelanggan, yang mau mengembalikan melon yang diimpor dari pertanian yang terkena listeriosis di Australia.
Simak juga video menarik berikut ini:
Bakteri Listeria
Listeria adalah bakteri yang sebenarnya biasa ditemukan dalam makanan. Orang yang memakan makanan terkontaminasi tak akan sakit serius.
Namun, ini menjadi ancaman bagi orang tua, wanita hamil, atau mereka yang memiliki kondisi tertentu seperti diabetes dan kanker.
Gejala listeriosis dimulai dengan gejala mirip flu seperti menggigil, demam, dan nyeri otot. Masa inkubasinya mencapai 70 hari.
Advertisement