Liputan6.com, Jakarta Masing-masing tim yang berpartisipasi dalam Paralimpiade 2018Â di Pyeongchang, Korea Selatan punya strategi agar dapat hasil maksimal. Salah satunya, kontingen Jepang membawa peramal cuaca profesional.
Peramal cuaca berperan memberikan saran pada para atlet yang akan berkompetisi pada cabang nordic ski, cross-country dan biathlon di Paralimpiade 2018 ini. Seperti disampaikan pelatih tim paralimpiade Jepang, Hideki Arai.
Baca Juga
"Penggunaan informasi cuaca adalah pendekatan yang efektif, dan saya pikir ini akan berbuah hasil yang baik di Paralimpiade," kata Hideki melansir Mainichi, Jumat (9/3/2018),Â
Advertisement
Peramal cuaca dirasa perlu mengingat saat ini Pyeongchang sebagai tempat diselenggarakannya Paralimpiade tahun ini tengah dipenuhi salju. Suhu dan cuaca yang berubah-ubah tentu mempengaruhi tim untuk memilih barang agar bisa mendapatkan hasil maksimal.
Hideki meyakini dengan membawa peramal cuaca, tim paralimpiade Jepang mengetahui prediksi cuaca jangka pendek. Hal ini membuat tim dapat menyesuaikan diri secara efektif dengan kondisi di Paralimpiade 2018 ini.Â
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Â
Peramal cuaca profesional bantu tim Jepang raih juara
Strategi Hideki Arai dalam membawa peramal cuaca profesional ternyata bukanlah siasat coba-coba semata. Pendekatan ini terbukti efektif pada Piala Dunia Ski yang digelar pada Maret 2017. Peramal cuaca berhasil membawa seorang atlet Jepang meraih kemenangan.
Pada saat itu, peramal cuaca yang berpartisipasi bersama tim meramalkan cuaca akan memburuk dalam satu jam. Pemberitahuan ini akhirnya dimanfaatkan oleh tim Jepang untuk melakukan serangkaian persiapan. Karena ramalan cuaca tersebut, seorang atlet asal negeri Matahari Terbit bernama Yoshihiro Nitta berhasil meraih kemenangan.
Ajang Paralimpiade 2018 di Pyeongchang akan mulai digelar pada 9 Maret 2018 ini.
Advertisement