Liputan6.com, Jakarta Memiliki gigi yang tidak rata, atau biasa disebut gingsul umumnya dipercaya dapat menambah kecantikan. Namun ternyata, gingsul dapat memunculkan masalah pada rongga mulut, yakni sariawan.
Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, Drg. Rahmi Amtha, MDS, SpPM, PhD., mengungkapkan salah satu penyebab munculnya sariawan adalah trauma akibat gigi yang tidak rata. Dokter yang juga menjadi anggota PB PDGI (Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia), menerangkan riset bahwa trauma menjadi penyebab paling tinggi sariawan pada rongga mulut.
Baca Juga
"Trauma macam-macam, bisa karena tergigit, tertonjok, atau juga bisa karena behel," ujar Rahmi, saat memberikan pemaparan pada acara media workshop bertajuk "Infeksi Rongga Mulut (Sariawan) dan Rekomendasi Pengobatan yang Aman", Jumat (9/3/2018).
Advertisement
Rahmi menjelaskan salah satu tanda bahwa seseorang mengalami sariawan yakni terdapat luka cekungan pada rongga mulut, adanya pembengkakan di sekitar luka, dan terasa sakit. Salah satu indikasi bahwa luka yang dialami benar-benar merupakan sariawan adalah tidak adanya demam.
"Kalau demam, itu sudah pasti bukan sariawan," Rahmi menegaskan.
Pada acara tersebut, hadir juga sebagai pembicara, educator and trainer Mundipharma, dr. Merry Sulastri.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Penyebab lain sariawan
Selain trauma, Rahmi Amtha menyebutkan beberapa penyebab sariawan. Berikut adalah 13 penyebab sariawan selain trauma.
1. Stres
2. Menopause
3. Premenstruasi
4. Kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat
5. Gangguan sistem imun
6. Alergi makanan
7. Kelainan sistem pencernaan
8. Kelainan darah, seperti anemia dan leukimia
9. HIV
10. Alergi deterjen pada pasta gigi
11. Alergi gandum
12. Faktor Genetik
13. Infeksi Mikroba
Advertisement