Sukses

Top 3 Hari Ini: Selipkan Bawang Merah di Kaki Bisa Serap Racun, Fakta atau Mitos?

Mengonsumsi bawang justru memberi asupan antioksidan yang bisa memberi manfaat kesehatan. Tapi hal itu tak bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Artikel seputar manfaat hebat bawang merah mampu menarik atensi tertinggi pembaca kanal Health. Faktanya, bawang tidak rentan terhadap kontaminasi bakteri. Bahkan sebaliknya, bawang mengandung senyawa sulfur yang bersifat antibakteri.

Sementara artikel soal air beras mampu bertengger di posisi kedua berita populer setelah khasiat bawang merah. Air beras kaya kandungan amino acid dan vitamin yang berfungsi menghadirkan relaksasi di peredaran darah yang berpengaruh pada akar rambut.

Artikel ketiga populer dihuni oleh jodoh yang datangnya tak terduga. Setiap pasangan pasti punya cerita seru dalam menemukan jodoh. Ada yang bertemu belahan hatinya di kereta, kapal laut, pesawat, angkot, bahkan di busway. Kalau Anda?

 

Berikut Top 3 Health:

2 dari 4 halaman

1. Selipkan Bawang Merah di Kaki Bisa Serap Racun, Fakta atau Mitos Belaka?

Tidur dengan menyelipkan bawang merah ke dalam kaus kaki dipercaya bisa menyerap racun dari dalam darah melalui telapak kaki. Bahkan cara ini kabarnya mampu meredakan flu dan demam. Apakah cara ini terbukti efektif atau hanya mitos kesehatan belaka?

Mengutip laman Footfiles, Senin (12/3/2018), para peneliti tak menyangkal jika bawang memberi manfaat besar bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah seimbang. Secara nutrisi, bawang kaya akan serat, potassium, mangan, serta vitamin C dan B-6.

Selengkapnya..

3 dari 4 halaman

2. Air Beras, Rahasia Rambut Indah Wanita di China

Jangan sepelekan manfaat air beras. Rupanya air beras juga bisa lho membuat rambut seseorang jadi sehat dan tampak indah.

Sebenarnya air beras memang sudah lama dikenal memiliki beragam manfaat tidak hanya rambut tapi juga kulit. Bahkan tidak sedikit produk kecantikan yang memanfaatkan kandungan air beras dalam produk mereka.

Selengkapnya..

4 dari 4 halaman

3. Terungkap, Usia Rata-Rata Orang Bertemu Jodoh

Jodoh sering kali jadi topik pembahasan yang tak ada habisnya. Pasalnya, masing-masing pasangan punya kisah uniknya sendiri terkait jodoh. Ada yang bertemu jodoh tak terduga di angkutan umum, ada yang jodohnya ternyata adalah teman kecil, ada pula yang berjodoh dengan mantan kekasih teman, dan sederet kisah istimewa lainnya.

Akan tetapi, pernah enggak kamu bertanya-tanya, kebanyakan orang menemukan jodohnya di usia berapa? Jawabannya bisa kamu temukan dari sebuah survei menarik. Dikutip dari her.ie, sebuah survei yang dilakukan oleh Match.com dengan mewawancarai lebih dari 2.000 pria dan wanita Inggris menemukan sebuah pola menarik. Dari survei tersebut, diketahui bahwa rata-rata orang menemukan jodohnya pada usia 25-27 (untuk wanita) dan usia 28 tahun (untuk pria).

Selengkapnya..