Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda pernah mendengar bahwa cabai rawit mempercepat penyembuhan sariawan atau dalam dunia medis disebut infeksi rongga mulut. Benar tidak ya?
Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, Drg. Rahmi Amtha, MDS, SpPM, PhD, mengatakan cabai rawit tidak menyembuhkan sariawan. Cabai rawit memang mengandung vitamin C, kata Rahmi, tapi tidak lazim jadi obat sariawan
Baca Juga
"Cabai rawit itu punya efek kuat seperti membakar. Efek itu muncul dari kandungan senyawa capsaicin pada cabai rawit," ujar Rahmi di media workshop Infeksi Rongga Mulut (Sariawan) dan Rekomendasi Pengobatan yang Aman ditulis Rabu (14/3/2018).
Advertisement
Kapsaisin dalam cabai rawit memang bersifat antioksidan. Sifat tersebut, kata Rahmi, berperan menangkal radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab sariawan muncul.
Rahmi pun menyebutkan sebuah penelitian di Amerika Serikat yang mengatakan kapsaisin dapat dicampurkan dengan air dan dijadikan sebagai obat kumur pada sariawan. "Namun itu kan di luar negeri, kalau di sini saya sendiri tidak merekomendasikan," tegas Rahmi.
Alih-alih menggunakan cabai, Rahmi menyarankan mengobati sariawan dengan mengonsumsi obat yang bersifat antiseptik, anti-inflamasi dan antibiotik. Ketiga obat dengan formula itu ampuh mengatasi sariawan rongga mulut.
Saksikan juga video berikut ini :
Cegah sariawan dengan menjaga kebersihan mulut
Meski sering muncul, sariawan bukan berarti tidak dapat dicegah. Rahmi mengatakan ada dua cara mencegah sariawan, yaitu dengan menyikat gigi dan berkumur dengan obat kumur.
"Penggunaan obat kumur pun harus sesuai indikasi. Sebaiknya gunakan obat kumur yang mengandung povidone iodine sebanyak satu persen," tutup Rahmi.
Advertisement