Liputan6.com, Jakarta Bukan pertama kalinya Anto, sebut saja demikian makan bawang putih. Pria 40-an tahun ini sudah beberapa kali sebelumnya makan bumbu dapur yang rasanya getir dan panas menyengat saat dikunyah. Namun, kali ini Anto mencoba menguatkan hati untuk mengonsumsi bumbu yang baunya juga menyengat ini setiap hari.
Hingga kini, setidaknya sudah sebulan Anto makan bawang putih setiap hendak beranjak tidur. Rasanya luar biasa. Suatu kali, perutnya bisa panas dan terasa bergejolak karena sebelumnya makan sambal. Setelah itu, perut berasa adem, panas mengurang dan nyaman. Yang biasanya sakit gara-gara sambal, sekarang sudah tidak lagi.
Baca Juga
Di lain waktu, bawang putih yang dikunyah itu berasa menyengat di mulut apalagi ada sariawan yang sedang diderita. Satu dua hari terjadi, setelah itu sariawan sembuh.
Advertisement
Demi mengurangi rasa panas menyengat di mulut dan perut, Anto mencoba mencincang bawang lalu ditambahnya air jeruk nipis sesendok makan. Didiamkan sepuluh menit baru diminum. Kadang bawang yang dicincang itu dicampur air panas ditambah madu, lalu diminum setelah sepuluh menit.
Pernah juga bawang putih disajikan tanpa cincang tapi dimakan langsung setelah digeprek."Wah, rasanya panas sekali!"serunya.
Â
Sepadan
Rasa dan bau yang kurang enak itu rupanya sepadan dengan khasiat yang dihasilkannya. Bawang putih membuat gairah seksual Anto kembali menggelegak sebagai lelaki."Di hari-hari pertama, terasa sekali. Sepuluh menit usai makan bawang putih, gejolak seksual langsung berasa."ujarnya bersemangat.
Bahkan dalam satu sesi hubungan intim dengan istrinya Anto merasakan pengalaman yang sudah lama tidak dirasainya sejak dia menikah empat belas tahun lalu. "Wah, seperti malam pertama,"katanya. Mungkin tidak semata gara-gara bawang putih. Namun pengalaman itu jelas-jelas dirasa Anto persis beberapa hari setelah dia mulai rutin bawang putih. Sebelumnya tidak pernah dialaminya hal semacam.
Bahkan perut Anto mulai kembali normal. Sebelum rutin mengonsumsi bawang putih, sembelit sering dialaminya. Sebaliknya, semenjak bawang putih jadi makanan rutin setiap hari, sembelit itu sudah sangat jarang dialaminya. "Bahkan meskipun makan daging atau nasi bersantan, saya tak lagi kesulitan buang air besar,"ujar Anto.
Advertisement
Hasil penelitian
Para ilmuwan dari Universitas Maryland Medical Center, Amerika Serikat pernah menayangkan satu hasil penelitian di tahun 2013. Disebutkan, bawang putih bisa membantu menurunkan risiko kanker paru bila dikonsumsi dua kali seminggu. Bawang putih bahkan membantu mencegah penyakit kanker usus besar (kolon) dan pankreas.
Sebelumnya di tahun 1991, Jurnal Postgraduate Medicine pernah menayangkan satu hasil penelitian atas para mahasiswa kedokteran yang mengonsumsi 10 gram bawang putih setiap hari selama dua bulan. Hasilnya menyebutkan, bawang putih mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Sebuah penelitian yang ditayangkan di Jurnal 'Food and Chemical Toxicology'Â pada Agustus 2013 juga menemukan manfaat bawang yang mampu mengurangi peradangan bila Anda mengonsumsinya mentah. Kandungan allicin di dalamnya yang jadi penunjang kesuksesan itu.
Masih ada lagi hasil penelitian yang ditayangkan di Jurnal "Nutrition and Metabolism" pada 2011. Menurunnya sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2 dapat diatasi dengan konsumsi bawang yang katanya bisa mengusir roh jahat atau drakula.
Rasanya apa yang dialami Anto bukanlah pengalaman subyektif. Banyak jurnal sudah membuktikannya. Tunggu apa lagi? Cuma satu, syaratnya. Anda harus siap-siap menderita paling tidak dua hingga tiga menit di awal kunyahan.