Liputan6.com, New York, Amerika Serikat Seorang remaja Michigan yang didiagnosis menderita infeksi sinus meninggal beberapa minggu kemudian setelah dokter mengizinkannya pulang ke rumah. Marquel Brumley (13) didiagnosis sinus (peradangan pada dinding sinus) bulan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Pada awalnya, Marquel pergi ke rumah sakit Mt. Morris, New York, Amerika Serikat dengan keluhan flu dan migrain. Migrain yang dialami tidak kunjung membaik sehingga ia dilarikan ke ruang gawat darurat.
Ketika diperiksa, ahli medis tidak memiliki jawaban, penyakit apa yang menyebabkan Marquel sakit. Ia diizinkan pulang karena dokter tidak memberikan diagnosis atas penyakitnya.
Pada minggu lalu, Marquel menderita migrain yang sangat menyakitkan. Lalu ia kembali lagi ke rumah sakit dan menjalani MRI. Hasil MRI menemukan, infeksi sinus sudah menyebar ke otaknya, dilansir dari New York Post, Kamis (15/3/2018).
Dokter menentukan, infeksi sinus menciptakan bekuan darah di otak. Kondisi ini menyebabkan ia mengalami stroke.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Koma akibat penggumpalan darah
Marquel menjalani operasi di rumah sakit Ann Arbor untuk mengobati infeksi sinus. Namun, ia mengalami koma akibat penggumpalan darah.
"Sayangnya, butuh waktu lama menemukan bekuan darah dan penggumpalan darah. Kondisi itu terlalu banyak memberi tekanan pada otak sehingga oksigen tidak masuk dengan benar ke otaknya," kata bibi Marquel, Nicole Alexander.
Ia akhirnya meninggal di rumah sakit sekitar empat minggu setelah konsultasi pertamanya ke dokter.
"Dia adalah sahabat terbaikku. Sekarang, aku harus terus hidup tanpa dia," ucap saudaranya, Alexandria Brumley.
Advertisement