Liputan6.com, Jakarta Antisipasi perlu dilakukan masyarakat Indonesia menyambut fenomena hari tanpa bayangan pada siang hari ini. Sebab LAPAN melaporkan bahwa sinar matahari akan berada hampir tepat di atas kepala kita sekitar pukul 11.55 WIB
Terutama bagi mereka yang berada di luar rumah sedari pagi sampai hari tanpa bayangan akan berlangsung. Banyak hal dilakukan guna terhindar dari dampak paparan sinar matahari yang terlalu dekat itu.
Advertisement
Baca Juga
"Karena itu dari atas, kalau mau beraktivitas di luar harus pakai pelindung fisik. Fisik itu benda," ujar Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Rumah Sakit Indriyati Solo, dr Ivony Moesa saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa, 20 Maret 2018, malam.
Pelindung fisik itu bisa berupa payung maupun topi,"Pokoknya, harus ditutupi apa pun biar mataharinya tidak langsung mengenai kita."Â
Payung yang digunakan saat hari tanpa bayangan pun tidak boleh sembarangan. Ivony menyarankan mengenakan payung yang memiliki dua lapisan kain dan berwarna hitam.Â
"Payung yang seperti baru-baru ini. Ada kain atas dan kain bawah, much better,"
Â
Gunakan Sunblock Saat Hari Tanpa Bayangan
Kemudian jangan lupa memakai sunblock. Pantulan dari bawah saat hari tanpa bayangan berlangsung juga tidak kalah berbahaya. "Pantulan dari bawah juga bisa mengenai muka kita. Jadi, harus pakai sunblock,"
Kesediaan air putih harus diperhatikan oleh siapa saja yang berkegiatan saat hari tanpa bayangan. Di saat kulit terasa semakin panas, kemungkinan dehidrasi juga tinggi.Â
"Tidak harus air putih. Cairannya apa pun. Terpenting harus lebih banyak minum air biar tidak dehidrasi,"
Menurut Ivony, radiasi paparan sinar ultraviolet saat hari tanpa bayangan memiliki lapisan ozon yang tidak bagus. Otomatis ketika sampai ke bumi, jadi sangat merusak.Â
"Maka itu saya sarankan, untuk jaga-jaga di hari tanpa bayangan ini, sebaiknya pakai tabir surya, juga topi atau payung,"
Â
Advertisement