Liputan6.com, Jakarta Artikel seputar turun berat badan mampu menggugah atensi tertinggi para pembaca kanal Health. Saat tubuh makin kaku digerakkan, lingkar perut tak bisa diajak kompromi, waktunya untuk coba diet pisang. Gimana cara diet yang digagas oleh apoteker dari Osaka ini?
Sementara artikel soal pencernaan sukses bertengger di posisi kedua berita populer setelah berita tentang berat badan. Berikut daftar makanan yang bisa melindungi pencernaan Anda, contohnya jahe dan pepaya, itu saran ahli gizi Nmami Agarwal dan Mehar Rajput.
Baca Juga
Artikel ketiga populer dihuni oleh naik gaji. Di saat harga kebutuhan pokok terus menjulang, kenaikan gaji adalah hal yang dinanti. Anehnya, ratusan dokter dan mahasiswa kedokteran di Kanada justru menolak kenaikan gaji. Alasannya sangat mulia, cek beritanya.
Advertisement
Â
Berikut Top 3 Health:
1. Jurus Langsing yang Cemerlang, Pangkas Berat Badan dengan Diet Pisang
Hal yang lumayan meresahkan dalam kehidupan adalah saat berat badan naik tajam. Ketika tubuh semakin kaku digerakkan, saat lingkar perut tidak lagi bisa diajak kompromi, dan urusan mengikat tali sepatu tambah rumit, sudah waktunya untuk diet ketat. Â
Well, memang tak ada cara instan untuk menurunkan berat badan secara alami. Pilihannya adalah cara ekstra keras atau biasa saja.
Advertisement
2. Sistem Pencernaan Tambah Sehat dengan 8 Makanan Ini
Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami masalah di pencernaan. Penyebab paling umum yaitu salah mengonsumsi makanan tertentu.
Berikut ada sejumlah makanan yang bisa melindungi dan sistem pencernaan Anda tetap tetap baik. Sebut saja jahe, yogurt, hingga pepaya, demikian kata ahli gizi Nmami Agarwal dan Mehar Rajput.
3. Naik Gaji, 700 Dokter di Kanada Ini Protes Keras
Naik gaji merupakan hal paling membahagiakan, bahkan ditunggu-tunggu. Namun, hal sebaliknya dilakukan para dokter dan mahasiswa kedokteran di Kanada. Â
Ratusan dokter dan mahasiswa kedokteran itu justru menandatangani petisi yang memprotes kenaikan gaji dokter. Mereka meminta agar uang naik gaji tersebut dapat dialokasikan kembali untuk membantu perawat dan pasien yang lebih membutuhkan.
Advertisement