Liputan6.com, Jakarta Siapa pengguna Instagram yang tidak tahu Tatan, Kirana, maupun Gempita. Bocah-bocah menggemaskan ini, menjelma menjadi selebritas Instagram (selebgram) dengan jumlah pengikut (followers) yang tidak sedikit.Â
Setiap hari, selalu muncul foto maupun video baru terkait mereka. Bahkan Tatan diketahui sering menerima barang-barang endorse untuk dipromosikan.Â
Baca Juga
Boleh dibilang kini sedang jadi tren, orangtua mengunggah aktivitas harian buah hatinya di Instagram. Sebenarnya hal tersebut tidak dilarang. Bahkan bisa mendatangkan keuntungan dalam hal materi, seperti tawaran iklan atau endorse.
Advertisement
Akan tetapi, hal yang harus diperhatikan dan selalu jadi pertimbangan utama adalah privasi dan keamanan anak. Kejahatan di dunia maya banyak sekali macamnya. Pencurian identitas, penggunaan foto untuk informasi yang salah, bahkan penculikan bisa terjadi karena informasi seputar anak yang berlebihan di media sosial.
"Keamanan anak jadi isu yang harus sangat dijaga oleh orangtua, ini terkait privasi si anak. Predator online berkeliaran kapan pun dan di mana pun, bisa melakukan hal-hal buruk yang mungkin tak kita sadari," ujar Alex Kidman, seorang pakar media sosial, seperti dikutip dari Kidspot.
Â
Ketika Anak Jadi Selebritas Instagram
Kidman memperingatkan para orangtua agar jangan membuat akun khusus untuk anak-anaknya. Akan jauh lebih terkontrol jika orangtua yang mengontrolnya, terutama pada anak-anak berusia di bawah 14 tahun. Pastikan juga lingkar pertemanan di media sosial, disaring dengan baik.
"Setting private, hanya membagi posting-an dengan close friend, untuk bisa mengakses harus melewati approval, buat media sosial seaman mungkin, terutama bagi anak-anak, jika orangtua memang mem-posting foto atau aktivitas buah hatinya," ungkap Kidman.
Reporter: Mutia/Dream.co.id
Advertisement