Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Meski Aman, Pil KB untuk Pria Bisa Jamin Istri Tidak Hamil?

Tak hanya bagi wanita, Pil KB kini juga diciptakan untuk dikonsumsi oleh kaum pria. Berikut adalah penjelasan terkait pil KB yang dapat menjamin istri tidak hamil.

Liputan6.com, Jakarta Kini, mencegah kehamilan dengan pil KB atau kontrasepsi tidak hanya dapat dilakukan oleh perempuan. Sebuah uji klinis baru-baru ini menemukan pil KB yang dapat dikonsumsi oleh pria. Meski dikatakan aman dikonsumsi, pil KB ini rupanya belum dapat menjamin istri tak akan hamil.

Dilansir dari Tech Times, Kamis (22/3/2018), sebuah penelitian, yang hasilnya kemudian dipresentasikan pada pertemuan tahunan ke-100 Endocrine Society di Chicago, menguji keamanan pil ketika digunakan untuk jangka waktu satu bulan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pil KB bagi pria terbukti belum dapat menjamin istri tidak hamil. Peneliti pertama pil KB untuk pria dari University of Washington Medical Center di Seattle, Stephanie Page, mengatakan masih diperlukan konfirmasi temuan lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Hasil yang menjanjikan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengembangan prototipe pil pria. Studi jangka panjang saat ini sedang dilakukan untuk mengonfirmasi DMAU yang dikonsumsi setiap hari dapat menghalangi produksi sperma," ujar Page, mengutip dari Tech Times.

DMAU atau Dimenthandrolone Undecanoate adalah pil KB yang diciptakan untuk para pria. Pil KB ini dipercaya dapat menghambat produksi sperma pada pria. Meski dikatakan aman, pada sebagian orang, pil KB memiliki efek samping berupa kenaikan berat badan dan berkurangnya kolesterol baik dalam tubuh.

 

Saksikan juga video berikut ini :

2 dari 2 halaman

Selain pil KB, berikut kontrasepsi pada pria

Selain menggunakan pil KB temuan baru yang masih perlu penelitian lanjutan itu, ada beberapa metode kontrasepsi bagi pria yang dapat dilakukan untuk mencegah kehamilan.

Metode kontrasepsi yang dapat dilakukan oleh para pria yakni penggunaan kondom dan vasektomi atau operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sprema dari testis ke penis.

Â