Sukses

Optimalkan Big Data, Gorry Holdings Bantu Masyarakat Cegah Penyakit Kronis

Tren big data saat ini tidak saja dimanfaatkan untuk kebutuhan industri dan pemasaran, melainkan juga untuk kesehatan masyarakat.

 

Liputan6.com, Jakarta Tren big data saat ini tidak saja dimanfaatkan untuk kebutuhan industri dan pemasaran, melainkan juga untuk kesehatan masyarakat. Hal ini disadari oleh William Susilo, pendiri dan Direktur Utama Gorry Holdings, sebuah perusahaan rintisan digital yang fokus kepada penyediaan layanan kesehatan digital untuk publik.

"Big data merupakan teknologi baru di dunia yang memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan, dan analisis data dalam jumlah yang sangat besar dengan cara yang sangat cepat. Dibandingkan platform pengolahan data sebelumnya, manfaat teknologi ini sangat banyak. Salah satunya bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap karena data yang dianalisis telah terstruktur," tutur William.

Menurutnya, teknologi big data dapat dioptimalkan untuk mencegah penyakit-penyakit kronis seperti kanker, jantung, tumor, diabetes, dan berbagai penyakit sejenis dalam jangka panjang akibat pola hidup tidak sehat. Big data dapat memberikan analisis prediktif untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menjadi bibit penyakit di masa depan.

"Munculnya penyakit disebabkan karena kurang olahraga dan mengonsumsi makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, melalui Gorry Holdings kami membantu masyarakat untuk menekan potensi tersebut melalui pengaturan gaya hidup."

2 dari 3 halaman

Health data

Gorry Holdings mengusung konsep health data management yang dapat membantu pengguna dalam mengatur pola makan dan olahraga. Karena setiap orang memiliki riwayat kesehatan yang berbeda-beda, maka rekomendasi yang diberikan aplikasi ini pun juga disesuaikan untuk setiap pengguna.

"Kami memiliki tiga produk utama untuk menunjang kesehatan masyarakat. Ada Helopt, GorryWell dan Gorry Gourmet. Helopt merupakan aplikasi yang mendokumentasikan data kesehatan pengguna seperti obat yang dikonsumsi, hasil medical check-up, dan lain-lain. Data ini akan diolah oleh GorryWell dan Gorry Gourmet untuk memberikan rekomendasi gaya hidup seperti olahraga dan menu yang sesuai dengan kondisi tubuh pengguna."

William menambahkan, aplikasi ini berperan sebagai upaya pencegahan sekaligus fasilitas jaringan kesehatan berbasis teknologi dari sisi preventif dan kuratif.

"Melalui Helopt, kami ingin memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi kesehatan pengguna dengan mengajukan survei kesehatan. Setelah mengerjakan survei, peserta akan mengetahui skor kesehatannya masing-masing dan mendapatkan rekomendasi pola hidup yang harus dijalani untuk mencegah timbulnya penyakit."

 

3 dari 3 halaman

Jaga kerahasiaan data

William pun menjamin bahwa Gorry Holdings akan menjaga kerahasiaan data yang telah disimpan di akun setiap pengguna.

"Data setiap pengguna tersimpan dengan aman dan tidak akan kami gunakan untuk kepentingan selain penggunaan aplikasi, apalagi diperjualbelikan. Kami memiliki standar etika dalam pengelolaan data sehingga pengguna kami tidak perlu khawatir. Yang menjadi fokus utama bagi kami adalah bagaimana data riwayat kesehatan setiap individu bisa dimanfaatkan melalui teknologi untuk mencegah potensi penyakit kronis di masa depan," ungkap William.

Gorry Holdings juga telah menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI) dalam mendukung program GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. GorryWell dan Kemkes RI akan melakukan validasi menu restoran dan memberikan label “Healthy Choice” untuk restoran dan menu yang telah memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan.

“Kerja sama ini sangat fundamental dalam meningkatkan sinergi antara pemain teknologi dan pemerintahan dalam meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, kami harap dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah Indonesia untuk turut memajukan pelayanan kesehatan secara keseluruhan”, ujar William.

Dalam jangka panjang, Gorry Holdings dapat membantu pemerintah Indonesia untuk menurunkan jumlah pengeluaran BPJS Kesehatan dan asuransi secara umum karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan, sehingga diharapkan jumlah penderita penyakit kronis di Indonesia dapat menurun dalam jumlah yang signifikan.