Liputan6.com, Jakarta Penyakit misterius menyerang Marie. Wanita setengah baya ini bingung mengapa badannya bisa kurus dengan cepat padahal aktivitas dan asupan makannya biasa saja.Â
Marie mencurahkan penderitaannya melalui program video The Doctors. Ia bercerita tubuhnya mengalami masalah usus. Gara-gara itu Marie jadi kehilangan bobot tubuh secara signifikan dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga
Bobotnya pernah susut dari 65,7 kg menjadi 50,8 kg hanya dalam dua bulan. Ketika berat badannya tinggal 41.73 kg, ia harus dirawat di rumah sakit. Dokter melakukan serangkaian tes untuk menguak penyakit misterius yang membuat berat badannya turun drastis.
Advertisement
Ia pernah didiagnosis cachexia atau sindrome wasting. Gejalanya terdiri dari kehilangan berat badan, atrofi otot, kelelahan, lemah.Namun, dokter yang memeriksa tidak dapat memastikan asal penyakit cachexia yang menggerogoti tubuhnya. Â
Â
Simak juga video menarik berikut:
Â
Benarkah Marie diserang cachexia?
Berdasarkan penelitian, sindrom cachexia sering ditemui pada pasien kanker. Terkadang pasien kanker meninggal bukan karena penyakitnya, melainkan karena sindroma cachexia.
Sindrom cachexia merupakan sekumpulan gejala metabolik yang kompleks diantaranya penurunan masa otot disertai atau tanpa penurunan massa lunak. Kondisi ini juga membuat pasien tidak nyaman.
Kondisi ini sering menyebabkan kekurangan gizi, dan menandai awal dari penurunan cepat dalam kesehatan pasien mesothelioma.
Pasien yang terkena cachexia memiliki gejala seperti penyakit kanker, asidosis metabolik (dari penurunan sintesis protein dan peningkatan katabolisme protein), penyakit menular tertentu (tuburkulosis dan AIDS), pankreatitis kronis, dan gangguan autoimun lainnya.
Pengobatan cachexia melemahkan kondisi pasien.Diantaranya jadi kehilangan nafsu makan dan anemia. Cachexia diobati dengan steroid seperti kokrtikosteroid atau obat yang yang meningkatkan nafsu makan.
Advertisement
Tak kenal menyerah
Dalam video tersebut, ia menceritakan saat itu bisa mendapatkan asupan nutrisi lewat injeksi ke pembuluh darah. Barulah berat badannya kembali. Anehnya, tak berapa lama berat badan Marie kembali menyusut tanpa sebab.
Efek penurunan berat badan yang begitu drastis membuatnya diare. Ia mengatakan usus terasa amat sakit setiap hari. Sambil menangis ia mengatakan bahwa tidak bisa jauh dari kamar mandi. Diare parah membuatnya sampai sulit tidur.Â
"Saya tidak ingin menyerah. Masih ada sesuatu yang harus saya lakukan. Saya tak mau menyerah," kata Marie.
Untuk membantu lebih memahami permasalahan medisnya, Marie disarankan oleh tim The Doctors menemui dokter spesialis penyakit dalam yang mendalami saluran pencernaan Su Sacher dalam serta ahli gizi Melina Jampolis, juga psikolog klinis Judy Ho. Ketiganya dilibatkan untuk memeriksa kemungkinan koneksi antara pikiran - tubuh terkait dengan masalah medisnya.Â
Â
Ini penyakit yang diderita Marie
Ketiga pakar tersebut kemudian mengajak Marie berdiskusi denga dokter Travis Stork dan dokter Judy.Â
Sacher mengatakan Marie memiliki massa otot yang rendah, kekurangan zat besi, vitamin dan mineral, dan gangguan pankreas. Tim dokter juga menemukan bakteri Strain E. coli di fesesnya.
Jampolis menjelaskan Marie memiliki indikator kekurangan gizi. Selama percakapannya dengan Judy, Marie menyadari penyakit fisik yang dialami terkait dengan masalah psikis, yakni tentang ketakutan akan penyakitnya
Terlepas dari tingkat permasalahan penanganan medis ini, para pakar tersebut bersumpah untuk terus membantu Marie. Semoga masalah medisnya bisa teratasi ya.
Advertisement