Liputan6.com, Jakarta Masih ingatkah Anda tentang kisah rumah tangga Risty Tagor dan Marshanda? Dua wanita cantik yang sama-sama memutuskan nikah di usia belia. Saling mencintai menjadi alasan utamanya.
Tapi apa yang terjadi saat ini? Keduanya berpisah di meja hijau seolah cinta yang membawa mereka ke pelaminan itu sudah tak ada lagi, hanya ego yang tersisa.
Baca Juga
Untuk menjalani pernikahan yang langgeng, cinta bukanlah modal satu-satunya yang diperlukan untuk membangun pondasi yang kuat. Dibutuhkan perencanaan dan kesiapan diri yang begitu matang.
Advertisement
Menjalankan pernikahan, terikat dengan satu orang dan menghabiskan waktu setiap hari sampai akhir hayat, tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Ada dunia yang harus Anda tinggalkan dan ada tanggung jawab baru yang sudah menanti.
Sudah siapkah Anda untuk menikah, Yuk cek kesiapannya di sini, melansir Boldsky, Selasa (27/3/2018):Â
1. Karir
Dalam beberapa kasus akan sangat sulit untuk memulai karir baru usai menikah. Ketika Anda telah mencapai titik stabilitas tertentu dalam suatu perusahaan, Anda harus mempertimbangkan dengan baik apakah Anda akan mendapatkan posisi yang sama jika harus pindah mengikuti pasangan.
Jangan biarkan perbedaan jenjang karir menjadi masalah baru dalam rumah tangga yang baru dijalani.
2. Stabilitas keuangan
Ini adalah poin penting untuk pria. Saat menikah, pria akan memikul tanggung jawab yang begitu banyak. Pastikan Anda memiliki pendapatan yang pasti setiap bulan dan cukup untuk menanggung kebutuhan bersama.
3. Memiliki anak
Saat kita membahas pernikahan tak lepas dari keturunan. Faktanya memiliki keturunan atau tidak akan selalu menjadi masalah dalam rumah tangga.
Ada baiknya Anda membahas hal ini sebelum menikah. Untuk mengetahui pendapat pasangan tentang keputusan memiliki anak dan apa yang terjadi jika Anda belum bisa memberikan keturunan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
4. Tekanan menikah
Jangan menyerah untuk melepaskan masa lajang hanya karena pertanyaan "kapan menikah?" Apakah kakek Anda yang sedang berbaring di peti mati akan menuntut hal yang sama untuk diikuti? Pastikan keputusan menikah itu berasalh dari keyakinan diri Anda bukan orang lain.
5. Jangan takut kehilangan
Bagi beberapa orang, keputusan menikah diambil karena takut kehilangan. Dimabuk cinta membuat mereka selalu melihat hal-hal yang indah.
Anda hanya mengetahui jika Anda telah bertemu dengan pasangan yang sempurna. Kesimpulan ini bisa jadi terlalu dini, tanpa mengenal sisi buruk pasangan hanya akan membawa petaka dalam rumah tangga nantinya.
Pastikan Anda mengenalnya dengan baik mengetahui kekurangan dan kelebihannya, sudahkah diri Anda siap menerima semuanya. Ingatlah jika jodoh, tak akan kemana.
Advertisement