Sukses

Apa Itu Hypophrenia, Orang yang Tiba-Tiba Menangis Tanpa Sebab?

Hypophrenia, menurut psikolog klinis, dipicu oleh perasaan kehilangan yang sangat dalam. Rasa sedih berujung menangis, bisa saja muncul mendadak karena masa lalu yang pahit atau pengalaman buruk yang tak terlupakan.

Liputan6.com, Jakarta Cuitan Zarry Hendrik di Twitter pada Selasa (27/3/2018) soal penyebab orang menangis tanpa alasan mengundang penasaran orang banyak. Selebtweet itu menulis pertanyaan di akun Twitter @zarryhendrik, "Apa sih penjelasan psikologisnya orang yang suka tiba-tiba nangis aja gitu tanpa tau sebabnya? Sekitar 107 orang mengomentari, 441 orang meretweet, dan 226 orang menyukai cuitan Zarry.

Mungkin Anda pernah melihat langsung teman atau saudara yang mendadak sedih dan tiba-tiba menangis. Agak aneh memang melihat mood seseorang yang awalnya stabil, tiba-tiba anjlok. Ya, perasaan sedih yang muncul tanpa didasari latar belakang apapun.

Ada yang menjawab cuitan penulis buku dan puisi tersebut dengan bipolar, ada juga yang menjawab dengan hypophrenia. Ketimbang menduga-duga tanpa kepastian, alangkah baiknya jika kita bertanya langsung kepada psikolog klinis dewasa, Rena Masri M.Psi.

"Pertanyaan ini mesti ditelaah lebih mendalam. Enggak bisa juga kita bilang orang yang menangis tanpa sebab itu sebagai penderita hypophrenia. Kalau pengidap bipolar, mood orang tersebut swing. Saat ini dalam keadaan sedih, dalam hitungan menit tiba-tiba dia bisa ketawa," beri tahu Rena saat dihubungi Health-Liputan6.com, Selasa (27/3/2018).

Namun untuk cuitan selebtweet yang menulis buku Dear Zarry's dan Leona, Rena lebih cenderung menjawab dengan hypophrenia.

"Memang hypophrenia itu gangguan yang membuat seseorang bisa sedih atau nangis secara tiba tiba. Nah, penyebabnya juga macam-macam. Entah itu trauma yang tidak terselesaikan, masih mengalami perasaan kehilangan, dan sebagainya," papar psikolog yang merampungkan studi S2 nya di Universitas Indonesia.

 

Simak juga video menarik berikut:

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Menangis tanpa mengerti apa yang ditangisi

Hypophrenia, lanjut Rena, salah satunya bisa dipicu oleh perasaan kehilangan yang sangat mendalam. Rasa sedih berujung menangis, bisa saja muncul mendadak. Keterkaitan masa lalu yang pahit atau pengalaman buruk yang tak terlupakan, bisa jadi peletupnya. 

"Perasaan kehilangan orang tercinta, tak mudah dilupakan begitu saja. Misal, orang tuanya meninggal atau teman deketnya meninggal. Tangisan dan kesedihan yang muncul tiba-tiba bisa didorong karena dia belum bisa menerima keadaan itu. Perasaan ini biasanya hadir karena kehilangan yang begitu mendalam," urai Rena.

Terkadang muncul rasa penasaran kita untuk menanyakan penyebab dia sedih dan menangis tiba-tiba.

"Kalau ditanya kenapa dia nangis, mungkin dia juga enggak tahu jawabannya," terangnya.

3 dari 3 halaman

Trauma pahit masa lalu

Psikolog 38 tahun itu menjabarkan bahwa kehilangan orang tersayang akan menyebabkan suatu traumatis pada seseorang. Seperti kita tahu, trauma itu suatu rasa yang enggak mudah hilang.

Kita bisa saja mengalihkannya, mungkin hanya sementara. Namun, bukan suatu yang mustahil kalau efeknya datang tiba-tiba.

"Uniknya, dia enggak sadar kalau itu traumatis. Jadi munculnya ya itu, bisa tiba tiba sedih dan lainnya. Untuk tingkat yang lebih jauh, seseorang akan mengalami manik depresif," tutup Rena.

Â