Liputan6.com, Jakarta Berbagai masalah yang kerap melanda suatu hubungan terkadang membuat kita memutuskan untuk break cinta atau berpisah sementara. Ya, suatu hubungan asmara memang tak melulu berjalan mulus.Â
Namun, dilansir Step to Health, Jumat (30/3/2018), perpisahan sementara yang Anda putuskan bisa menimbulkan risiko berat bagi hubungan. Bukan tidak mungkin keputusan break yang awalnya sementara akan menjadi abadi.
Baca Juga
1. Sistem peredaman
Advertisement
Ketika menghadapi masalah dalam hubungan, mungkin Anda akan berpikir perpisahan sementara akan menjadi solusi terbaik. Sebagian orang berpendapat perpisahan sementara merupakan kata-kata yang diperhalus untuk mengakhiri sebuah hubungan.
Dalam kasus ini, tujuan dari seseorang mengungkapkan hal tersebut adalah dengan tidak menyakiti perasaan orang lain. Mereka akan memberikan waktu untuk merefleksikan, meditasi, dan menganalisis masalah yang sedang terjadi. Masalahnya, beberapa orang melakukan hal ini hanya untuk memperhalus maksud akhirnya, yaitu perpisahan yang permanen.
2. Kurangnya kesepakatan
Risiko yang akan muncul dari perpisahan sementara adalah salah satu pihak tidak menyetujui keputusan tersebut. Artinya, dia tidak percaya perpisahan sementara akan menjadi jalan untuk memperbaiki sesuatu yang salah dalam hubungan.
Oleh sebab itu, jika Anda berpikir hal ini dapat menyelesaikan masalah dalam hubungan, sebaiknya jelaskan tujuan dan niat yang jelas. Pada intinya, jangan sampai perpisahan sementara hanya terjadi sia-sia.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Melihat perpisahan sebagai solusi
3. Melihat perpisahan sebagai solusi
Beberapa orang beranggapan masalah dalam hubungan akan mereda, atau bahkan selesai jika mereka berpisah sementara. Namun demikian, perlu Anda ketahui perpisahan sementara tidak akan mengubah situasi secara otomatis.
Cara terbaik guna mengatasi hal tersebut adalah mencari konselor guna menemukan solusi terbaik mengatasi masalah dalam hubungan Anda.
4. Membuat janji yang tidak bisa Anda tepati
Setelah memutuskan untuk berpisah sementara, sebaiknya Anda menetapkan hal-hal yang membuat kedua belah pihak merasa adil dan bahagia. Selama fase negosiasi, kejujuran menjadi sangat penting. Sebaiknya Anda dapat membuat komitmen yang dapat dipenuhi dalam waktu yang wajar.
Advertisement