Liputan6.com, Jakarta Di balik badan tegap, besar, dan berotot, Dwayne Johnson rupanya pernah berjuang melawan depresi di masa lalu.
"Aku pernah sampai di sebuah titik ketika aku tidak mau melakukan apa pun atau pergi kemana pun. Aku hanya menangis terus-menerus," kata pria yang lebih dikenal dengan julukan The Rock ini.
Baca Juga
Dwayne Johnson tak akan melupakan sebuah kejadian di saat dia usia 15. Saat itu, dia melihat sang ibu, Ata, mencoba bunuh diri setelah berbulan-bulan mereka diusir dari apartemen.
Advertisement
"Ibuku keluar dari mobil di Nashhvile, lalu masuk ke jalanan dimana banyak mobil dan truk besar melaju kencang. Untung, aku berhasil menariknya ke bahu jalan berbatu-batu," cerita pemain Jumanji ini.
Kisah pilunya tak berhenti cuma di situ. Beberapa tahun kemudian, Johnson muda ingin menjadi pemain footbal. Namun harus hancur lebur gara-gara dia sering cidera. Ditambah lagi, pacarnya saat itu meminta putus.
"Itu adalah waktu terburuk dalam hidupku," kata Dwayne Johnson, mengutip The Express, Senin (2/4/2018).Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Berempati pada penggemar
Jika Johnson tidak memiliki kekuatan dari dalam diri untuk lepas dari jeratan depresi, mungkin dia melakukan upaya bunuh diri seperti ibunya.
Pengalaman pahit hidup membuat pria yang juga membintangi Fast & Furious ini berempati kepada penggemarnya yang depresi.
"Aku tahu rasanya dan aku pernah mengalami hal itu lebih dari sekali," katanya kepada penggemar yang sedang depresi.
Dia juga mengingatkan kepada penggemarnya untuk peduli pada orang lain yang sedang stres dan depresi.
"Kita harus melakukan hal terbaik ketika orang lain sedang menderita. Kita harus bantu dia melewati itu semua dan mengingatkan bahwa dia tidak sendiri," pesan Johnson.
Advertisement