Liputan6.com, Jakarta Tekanan darah tinggi atau hipertensi masih menjadi ancaman kesehatan. Selain menyebabkan sejumlah risiko penyakit seperti jantung dan stroke, pengobatannya juga dilakukan dalam jangka waktu lama.
Namun selain minum obat, para ahli menemukan cara lain untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, yaitu dengan terapi musik.
Baca Juga
Seperti dilansir Step to Health, Kamis (5/4/2018), musik diduga berkaitan dengan emosi yang menjadi faktor pemicu tekanan darah tinggi.
Advertisement
Jenis musik tertentu diduga memiliki kemampuan untuk mengatur dan memengaruhi tekanan darah sistolik dan diastolik.
Dengan cara ini, musik dapat membantu mencegah masalah seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan serangan jantung.
Irama lambat dan musik yang harmonis dapat meningkatkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) sebesar 26Â persen. Hal ini juga yang membantu mencegah gagal jantung, terutama ketika seseorang mengalami perubahan suasana hati yang tidak terduga, kemarahan, atau penyebab emosional lainnya.
Namun, tidak semua jenis musik memiliki pengaruh yang sama pada manusia.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Musik klasik
Dari banyak percobaan yang dilakukan para ahli kesehatan, musik klasik terbukti bisa menenangkan.
"Karya klasik seperti 'Serenata No 13 in G Major' oleh Mozart dan 'The Four Seasons' oleh Vivaldi telah mengalami tes ilmiah dan hasilnya sangat mencengangkan," tulis para ahli.
Percaya atau tidak, para peneliti percaya bahwa musik dapat menggantikan pengobatan medis untuk hipertensi, setidaknya untuk beberapa pasien.
Advertisement