Sukses

Tentang Kekalahan Hingga Perempuan, Kutipan Maya Angelou yang Membuka Pikiran

Beberapa kutipan wawancara Maya Angelou ini akan membuka pikiran Anda tentang kekuatan, menulis, kekalahan, perbudakan, dan juga perempuan.

Liputan6.com, Jakarta Sosok Google Doodle hari ini Maya Angelou, banyak menulis mengenai pengalaman dalam hidupnya yang terkait dengan isu-isu sosial yang ada di masyarakat Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari Fembio, Rabu (4/4/2018) dalam buku terlarisnya, I Know Why the Caged Bird Sings yang diterbitkan pada 1974, ibunya (yang dipanggil "Momma"), dengan kekuatannya dan kemandiriannya selama masa-masa berat, adalah model yang kuat sekaligus sumber inspiratif bagi Maya muda.

Dikutip dari Poets, dia menjadi sutradara perempuan kulit hitam pertama di Hollywood. Maya Angelou menulis, memproduksi, mengarahkan, dan membintangi film dan juga acara televisi.

Pada 1981, dia menulis buku The Heart of Woman volume keempat. Tulisan-tulisannya makin serius dan semakin melibatkan diri dengan gerakan aktivis sosial dan gerakan hak-hak sipil.

Beberapa kutipan Maya Angelou dalam berbagai wawancara ini, mungkin bisa memberikan Anda motivasi untuk hidup lebih baik:

"Banyak pembaca akan berpikir Eleanor Holmes Norton langsung terlahir dengan kekuatan, seperti Anda lahir dengan tangan. Atau aku terlahir seperti itu. Tetapi jika Anda mendapat berkah dilahirkan sebagai kulit hitam, dan berkah lebih sebagai wanita dan orang Amerika, maka setiap lapisan kekuatan telah Anda dimiliki. Anda harus meletakkannya dan menyimpannya dengan hati-hati. Tidak seperti orang-orang dari keluarga yang namanya membuat orang di pasar merinding - Rockefeller, DuPont, Kennedy. Jadi saya katakan, kekuatan yang saya miliki pertama kali datang dari keturunan orang-orang yang sejarahnya kuat, dan membuat saya rendah hati." (Essence Magazine, wawancara Agustus 1998 dengan Elenaor Holmes Norton ditulis oleh Lisa Funderberg).

 

Simak juga video menarik berikut ini: 

2 dari 4 halaman

Menulis Menggerakkan Jiwa

Ketika memutuskan untuk menulis: "Saya mencintainya, saya mencintainya, saya mencintainya. Saya percaya sastra memiliki kekuatan, kemampuan untuk menggerakkan jiwa pria dan wanita. Pekerjaan ini sangat membosankan, tetapi saya menyukai perasaan ketika menyatukan beberapa kata benda, kata ganti, keterangan, sifat, dan menggabungkannya bersama. Saya melakukannya." (Wawancara dengan Ellen Kanner di BookPage 2002).

 

3 dari 4 halaman

Melihat Kekalahan dan Narasi Perbudakan

"Dalam semua pekerjaan saya, di film yang saya tulis, lirik, puisi, prosa, esai, saya mengatakan bahwa kita mungkin menghadapi banyak kekalahan. Mungkin itu penting untuk kita menghadapi kekalahan. Namun kita jauh lebih kuat daripada kelihatannya, dan mungkin itu jauh lebih baik daripada membiarkan diri kita apa adanya." (Wawancara dengan George Plimpton di Paris Review 1990).

"Ketika saya terjun ke dalamnya, saya sadar mengikuti tradisi yang dibentuk oleh Frederick Doglass - narasi perbudakan- bicara dengan sudut orang pertama tentang orang pertama dalam bentuk jamak disebut "kami". Apa tanggung jawabnya. (Saya) Mencoba bekerja dengan bentuk itu, bentuk otobiografi, mengubahnya, menjadikannya lebih besar, kaya, dan halus, serta lebih inklusif di abad 20 yang menjadi tantangan besar bagi saya." (Wawancara dengan George Plimption di Paris Review 1990). 

4 dari 4 halaman

Para Perempuan

"Gambaran sangat penting bagi setiap umat manusia. Terutama bagi perempuan Amerika kulit hitam, yang kurang penting di Amerika Serikat, dan kurang kuat dari sisi gender. Jika kita melihat keluar, dunia di sekitar kita, kita melihat kulit putih dan laki-laki memiliki peran dominan. Kita juga perlu melihat ibu, bibi, saudara perempuan, dan nenek kita." (Untuk Claudia Tate di Black Women Writers at Work).