Liputan6.com, Melbourne, Australia Seorang penyiar radio asal Melbourne, Australia mengalami orgasme saat asyik berolahraga di gym. Polly Harding (27) menganggap orgasme di gym amat memalukan dan bukanlah tempat yang tepat untuk orgasme.
Baca Juga
Advertisement
Penyiar radio Melbourne, Polly ‘PJ’ Harding mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah acara bincang pagi dengan radio KIIS FM.
"Sesuatu terjadi padaku kemarin. Sebelumnya juga pernah terjadi, tapi hanya sesekali saja. Aku mengalami orgasme. Itu adalah sesuatu yang biasanya tidak terjadi di gym. Sangat memalukan untuk dibicarakan," Polly mengungkapkan kepada co-host KIIS FM, Jase Hawkins (27), dikutip dari News, Jumat (6/4/2018).
Orgasme yang dirasakan Polly karena perangkat ab-roller. Ketika berolahraga dengan ab-roller--perangkat memperkuat otot tangan dan kaki--didampingi pelatih pribadinya, Polly merasakan orgasme.
“Jadi, aku harus melakukan 15 kali gerakan dengan ab-roller. Baru sekitar 10 kali, tiba-tiba aku merasakan orgasme. Ya, aku harus berpura-pura kalau tidak ada yang terjadi," tambahnya.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Orgasme saat olahraga
Dari orgasme yang dialami Polly, penulis The Coregasm Workout 2015 sekaligus profesor di Indiana University’s School of Public Health, Debby Herbenick mengatakan, setidaknya 10 persen dari orang mengalami orgasme saat berolahraga.
"Tidak peduli usia, jenis kelamin atau tingkat kebugaran seseorang. Ternyata olahraga dapat meningkatkan kemungkinan gairah seksual atau orgasme," Debby menjelaskan.
Wanita lebih cenderung mengalami orgasme saat olahraga. Peningkatan orgasme pada beberapa orang juga terjadi pada setelah seseorang melakukan kardio selama 20 menit.
Advertisement
Makna orgasme berbeda
Ada perbedaan orgasme yang terjadi saat berhubungan seks dengan olahraga.
“Orgasme saat seks memang momen terbaik. Ini karena Anda punya hubungan emosional dengan pasangan. Ada kehangatan dan keintiman," jelas Debby.
Orgasme saat olahraga terasa sensual dan geli, tapi itu tidak memberikan keintiman dengan pasangan.