Sukses

Anak dengan Autisme Tak Boleh Berenang di Lokasi Ini

Bagi para orangtua yang memiliki anak dengan autisme, ada perlakuan khusus yang perlu diperhatikan.

Liputan6.com, Jakarta Bagi para orangtua yang memiliki anak dengan autisme, ada perlakuan khusus yang perlu diperhatikan. Anak-anak penyandang autisme tidak boleh berenang di kolam renang maupun di laut.

Walaupun berenang termasuk aktivitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan tubuh, anak dengan autisme harus menjauhi aktivitas tersebut. Konsultan Applied Behaviour Analysis (ABA) dan Biomedical Intervention Therapy (BIT), Rudy Sutadi mengemukakan penyebabnya.

"Anak autis harus menghindari paparan bahan kimia. Air di kolam renang kan mengandung klorin (zat yang terkandung dalam pembersih kolam renang) dan kaporit (disinfektan yang membunuh bakteri dalam air dan menjernihkan air)," kata Rudy dalam acara Hari Kepedulian Autisme Sedunia 2018 di Sofyan Hotel, Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Bila klorin dan kaporit masuk ke tubuh anak dengan autisme, kedua zat kimia itu akan menjadi racun. Hal ini akan mengganggu kinerja sistem jaringan tubuh, terutama saraf.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Hindari berenang di laut

Anak dengan autisme tak hanya pantang berenang di kolam renang, berenang di laut pun tidak boleh.

"Apalagi berenang di laut. Banyak kontaminasi zat berbahaya. Kalau berenang, air bisa saja tidak sengaja terminum. Anak akan terpapar racun dari zat kimia yang terkandung di air," Rudy menambahkan.

Jika ingin anak tetap bisa berenang, orangtua dapat membuat kolam renang sendiri di rumah. Adanya kolam renang sendiri, yang bebas dari klorin dan kaporit, aman untuk anak autisme.