Liputan6.com, Jakarta Konsumsi makanan sehari-hari untuk anak dengan autisme perlu diperhatikan. Ada pantangan makanan yang harus dijauhi anak penyandang autisme.
Konsultan ABA dan BIT, Rudy Sutadi mengatakan, anak dengan autisme tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung gluten (protein yang ada pada tepung dan gandum) dan kasein (protein pada susu).
Baca Juga
Kedua kandungan tersebut dapat membahayakan jaringan saraf pada tubuh anak dengan autisme.
Advertisement
"Gluten dan kasein akan berubah jadi zat morfin pada tubuh anak autisme. Ini membentuk rantai ribuan morfin, yang berubah menjadi rantai asam amino. Dari rantai itu muncul beta morfin peptida (zat mirip morfin)," kata Rudy dalam acara Hari Kepedulian Autisme Sedunia 2018 di Sofyan Hotel, Jakarta, Minggu (8/4/2018).
Beta morfin peptida ini tidak terserap pada tubuh anak autisme. Pada akhirnya akan merusak jaringan tubuh (saraf) karena peptida masuk ke aliran darah.
Kondisi itu menimbulkan gejala seperti morfinis sehingga k emampuan berinteraksi dan komunikasi anak dengan autisme akan terkendala.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Pilih makanan yang tepat
Agar kemampuan anak autis meningkat, hindari konsumsi makanan yang terbuat dari tepung, gandum, dan susu. Contoh makanan yang harus dihindari seperti roti, kue, biskuit, dan susu.
Untuk anak autisme, makanan yang dianjurkan bisa berupa kacang-kacangan, ikan air tawar (ikan mas, mujair, nila), dan sayuran segar (brokoli, bayam).
"Meski dilarang konsumsi makanan yang mengandung gluten dan kasein. Ya, tetap banyak makanan yang bisa dikonsumsi anak autis. Jadi, jangan khawatir dan berpikir, anak bakal kekurangan gizi," Rudy melanjutkan.
Advertisement