Liputan6.com, Jakarta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/MA kini tengah digelar hingga 12 April 2018. Di saat ujian penting seperti UNBK ini, tak sedikit orangtua yang meminta anaknya belajar lebih keras.
Tepatkah permintaan orangtua yang menuntut anak belajar amat keras saat hari-hari UNBK?
Baca Juga
Menurut pssikolog Anna Surti Ariani, saat UNBK berlangsung anak tak perlu belajar sampai memaksakan diri. Hal ini mengingat persiapan jelang UNBK itu sudah dari lama, sehingga proses belajar seharusnya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Advertisement
"Jadi, di hari-hari UN boleh saja masih buka-buka (buku atau materi pelajaran) untuk sekadar ingat-ingat lagi, tapi jangan dipaksa," pesan wanita yang akrab disapa Nina ini kepada Health-Liputan6.com ditulis Selasa (10/4/2018).
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Pastikan anak cukup istirahat
Aspek lain yang perlu diperhatikan orangtua saat anak menghadapi UNBK adalah istirahat cukup. Pastikan selama hari-hari menjalani UNBK anak cukup tidur, bukan begadang belajar.
"Kalau kurang tidur, malah enggak bisa mikir," kata wanita yang mendalami psikologi perkembangan ini.Â
Berbagai studi juga sudah menyebutkan efek dari kurang tidur, salah satunya dilakukan peneliti University of California, San Diego, Amerika Serikat. Mereka mengungkapkan orang yang kurang tidur sering menunjukkan menurunnya kemampuan konsentrasi dan mengingat sesuatu (memori).
Advertisement
Cara asyik beri dukungan ke anak
Orangtua mendampingi anak saat menjalani hari-hari UNBK tentu boleh-boleh saja. Namun, Nina mengingatkan agar jangan terlalu cerewet, karena bisa jadi anak malah terganggu.
Selain itu, bisa juga orangtua memberikan kemudahan bagi anak saat belajar. "Kalau saya , biasanya menyediakan minuman hangat yang disukai anak atau menyediakan camilan-camilan favoritnya," kata psikolog yang juga ibu dua anak ini.
Tak lupa, ajak juga anak untuk berdoa bersama agar UNBK yang dijalani berjalan lancar dengan hasil maksimal. Sampaikan padanya bahwa Anda sebagai orangtua mendoakan anak agar lulus
Satu lagi, sampaikan juga kepada anak bahwa Anda percaya dengan hasil yang nanti bakal diraihnya. "Sampaikan bahwa orangtua percaya anak sudah belajar dan bahwa hasil apapun akan diterima. Sampaikan betul orangtua mendoakan anak agar lulus," pungkasnya.Â