Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda dan pasangan yang ingin memiliki anak perempuan, mungkin bisa mencoba trik dari dokter kesuburan dan juga pakar biologis dalam bidang fertilitas, Landrum Shettles.
Dalam buku How to Choose The Sex of Your Baby, Shettles memaparkan bahwa sel sperma yang membawa kromosom Y (laki-laki) cenderung bergerak lebih cepat tapi lebih rapuh ketimbang yang membawa kromosom X (perempuan).
Baca Juga
Ia juga mengungkap kondisi vagina sangat mempengaruhi dua tipe sperma. Ibu dengan kadar hormon estrogen yang lebih tinggi cenderung akan hamil anak perempuan. Sedangkan ibu dengan kadar testosteron dan progesteron yang tinggi, akan lebih mudah hamil anak laki-laki.
Advertisement
Selain faktor hormon, Anda dan pasangan juga bisa berusaha dengan cara-cara berikut demi mendapatkan bayi perempuan yang imut dan menggemaskan.
Ubah pola diet
Mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar asam vagina mampu memperbesar peluang untuk mendapatkan anak perempuan. Kromosom X mampu bertahan lebih lama dibanding Y dalam lingkungan berasam tinggi. Untuk itu para ibu, cobalah mengonsumsi daging sapi, ayam, keju, pasta, nasi, dan kacang-kacangan.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Ibu tunda orgasme
Konsumsi mineral
Konsumsi suplemen kaya mineral mampu meningkatkan kadar asam di vagina. Semakin banyak mineral seperti kalsium, magnesium, dan potasium yang terkandung pada tubuh, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan anak perempuan. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan pakar kesehatan ketika memilih suplemen.
Ibu sebaiknya tidak 'puas' saat bercinta
Orgasme atau kepuasan saat bercinta dapat menyebabkan kontraksi yang membuat serviks terbuka lebar. Sebaiknya hindari orgasme atau paling tidak menahannya. Hal ini akan mempersempit serviks sebagai jalan masuknya kromosom Y atau kromosom laki-laki yang cepat namun lemah. Sehingga, meningkatkan kemungkinan lebih besar masuknya kromosom X atau kromosom perempuan untuk membuah sel telur.
Â
Advertisement
Bercinta sebelum ovulasi
Bercinta sebelum ovulasi
Metode Shettles merekomendasikan bercinta dua atau empat hari sebelum ovulasi. Jika tak ada aktivitas seksual saat ovulasi, sperma dengan kromosom X akan bertahan.
Hindari penetrasi terlalu dalam
Penetrasi yang terlalu dalam akan memberikan banyak kesempatan bagi sperma untuk langsung masuk lewat serviks tanpa melalui area asam vagina terlebih dahulu. Penetrasi yang tidak terlalu dalam akan memberikan kesempatan sel sperma dengan kromosom X yang lebih lambat mampu mencapai rahim ketika kromosom Y mati karena asam.
Â
Penulis:Â Annisa Mutiara
Sumber:Â dream.co.id