Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Ini Alasan Tak Terduga Kala Wanita Selingkuh

Seorang wanita pasti punya alasan ketika selingkuh. Namun, alasan yang mereka ungkapkan tidak pernah terpikirkan.

Liputan6.com, Jakarta Selingkuh mungkin hal terburuk yang jadi pemicu kehancuran rumah tangga. Namun, wanita punya alasan tak terduga ketika selingkuh. 

Sosiolog dan peneliti dari Missouri State University, Amerika Serikat, Alicia Walker mencari tahu alasan wanita selingkuh. Dia kemudian mewawancarai 46 wanita melalui situs kencan dewasa, Ashley Madison seperti melansir laman Business Insider, Jumat (13/4/2018).

Hasil penelitian menunjukkan mayoritas wanita melakukan selingkuh hanya ingin mendapatkan kepuasan seks semata. Hal ini tentu berbeda dari banyak dipikirkan orang kala wanita selingkuh, seperti mencari dukungan emosional atau jatuh cinta dengan pria lainnya.

"Mayoritas wanita yang saya wawancarai tetap memilih untuk bertahan dalam pernikahan. Mereka tidak selingkuh untuk balas dendam atau mencari perhatian suami. Bukan seperti itu," katanya.

Walker menjelaskan alasan wanita yang dia wawancarai selingkuh karena tak lagi berhubungan seks dengan suami mereka. Hal ini membuat mereka tidak dapat mencapai kepuasan. Bahkan, para wanita tersebut mengungkapkan bila tidak selingkuh itu adalah hal buruk.

"Mereka mengatakan jika tidak selingkuh, yang akan terjadi adalah keluarga mereka mengalami kehancuran," kata Walker. 

 

Saksikan juga video berikut ini :

2 dari 2 halaman

Manfaat yang didapat wanita dari selingkuh

Saat selingkuh, wanita akan melakukannya dengan sangat berhati-hati. Mereka memastikan sang suami tidak akan mengetahui.

Wanita yang diwawancarai Walker tersebut mengakui mereka mendapatkan manfaat dari perselingkuhan. Bahkan, ada wanita yang merasa perselingkuhan membuat orang itu menjadi seorang istri dan ibu yang lebih baik.

"Perselingkuhan rupanya sangat menguntungkan bagi mereka. Para wanita ini menjadi lebih santai, stres, dan ketegangan dalam pernikahan berkurang," pungkas Walker.