Sukses

Orangtua Sering Marah-Marah, Anak Rentan Sakit

Orangtua depresi dan mudah marah membuat sang anak di masa depan rentan sakit.

Liputan6.com, Jakarta Gaya pengasuhan orangtua terhadap anak punya pengaruh terhadap kesehatan anak. Bila orangtua mengasuh anak 

Mengutip dari laman Parents, anak yang diasuh oleh orangtua tenang, bijaksana dan mengedepankan sopan santun akan tumbuh serta berkembang sesuai dengan kepribadian orangtua.

Sementara itu, anak yang diasuh oleh orang tua yang terlalu sibuk, tidak terlalu perhatian dengannya dan hanya berusaha mencukupi kebutuhan anak dari segi materi saja, ini juga akan berpengaruh besar terhadap kepribadian dan kesehatan anak.

Kevin Shafer, Ph.D, seorang profesor sosiologi di Universitas Brigham Young mengungkapkan bahwa kepribadian orangtua dan gaya pengasuhan yang diberikan pada anak berpengaruh besar terhadap kepribadian anak. 

"Saat orangtua hidup bahagia, tenang dan bijaksana, ini membuat pribadi anak juga tenang dan sehat. Sebaliknya, ketika orangtua depresi, mudah marah, stres dan bermasalah, ini juga akan membuat anak rentan terhadap depresi dan berbagai masalah di kehidupan sosialnya. Ini juga meningkatkan risiko sakit pada anak," ungkap Kevin.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

2 dari 2 halaman

Anak cenderung meniru orangtua

Amy Morin, LCSW, seorang psikiater sekaligus dosen di Massachusetts yang menulis buku berjudul 13 Things Mentally Strong Parents Dont'n Do mengatakan, "Ibu dan ayah menjadi cerminan dari seorang anak. Anak akan cenderung meniru orangtua mereka. Anak juga cenderung memiliki kepribadian yang sesuai dengan apa yang dimiliki orangtuanya. Bagaimana orang tua mengasuh anak-anak mereka, ini juga berpengaruh besar terhadap kesehatan anak."

Agar anak senantiasa sehat, para ahli menyarankan agar orang tua selalu berusaha memberikan gaya pengasuhan yang menyenangkan.

Nasehati anak saat anak melakukan kesalahan dan berikan pembelaan ketika anak benar. Diharapkan orangtua memperhatikan tumbuh kembang anak dengan baik dan hindari menunjukkan ekspresi depresi maupun stres di depan anak-anak.

 

Penulis:Rohmitriasih

Sumber: vemale.com

Â