Liputan6.com, Jakarta Beberapa penelitian mengatakan mimuman yang mengandung alkohol memang punya efek bagus bagi jantung, hanya bila dikonsumsi tidak berlebihan. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, apalagi dalam jangka panjang bisa memberikan efek buruk dan memicu munculnya beberapa penyakit pada tubuh.
Dalam artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai 5 penyakit yang akan muncul dalam jangka panjang, apabila Anda mengonsumsi alkohol berlebihan.
Baca Juga
Dilansir dari Prevention pada Minggu (15/4/2018), berikut ini 11 dampak buruk konsumsi alkohol dalam jangka panjang.
Advertisement
6. Tekanan darah tinggi
Memenuhi darah Anda dengan alkohol, memberikan pertanda pelepasan hormon stres dan menyebabkan pembuluh darah mengencang lalu menyempit. Sementara, hal itu membuat tekanan darah melonjak.
Pengencangan ini membuat pembuluh darah lebih kaku dan kurang elastis, serta menyebabkan tekanan darah tinggi.
7. Kardiomiopati
Kardiomiopati merupakan penyakit yang terkait dengan otot jantung. Gaya hidup yang sering mengonsumsi alkohol menyebabkan otot jantung menjadi lemah dan kendur.
Ini membuat jantung lebih sulit memompa darah baru yang mengandung oksiden ke seluruh tubuh. Kesulitan bernapas, kelelahan, pembengkakan di kaki dan detak jantung tidak teratur, adalah gejala penyakit ini.
Selain itu, National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) menyatakan, penyakit ini menyebabkan kerusakan organ dan gagal jantung.
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Penyakit pankreas dan Kanker
8. Pankreatitis
Kondisi ini ditandai dengan peradangan berat, yang menyebabkan diabetes dan kanker pankreas. Batu empedu dan kelainan genetik bisa menyebabkan hal ini.
Namun, konsumsi alkohol berlebihan, meningkatkan risiko itu lebih besar. Minuman keras mengganggu fungsi pankreas dan menyebabkan organ mengeluarkan enzim penceraan secara internal. Bukan mengirimnya ke usus kecil, tempat seharusnya dia pergi.
9. Kanker
Minuman keras meningkatkan risiko terkena kanker jenis tertentu seperti payudara, hati, mulut, dan tenggorokan.
NIAAA menyatakan dari satu juta wanita, 13 persen kasus kanker bisa dikaitkan dengan konsumsi alkohol.
Menurut Ray Lebeda, spesialis obat-obatan keluarga dari Orlando Health Physician Associates, ketika alkohol dipecah oleh tubuh, zat itu diubah menjadi kimia beracun yang disebut asetaldehida. Senyawa ini bisa melukai DNA dan protein dalam tubuh, dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel Anda.
Selain itu, alkohol juga menghasilkan radikal bebas. Senyawa berbahaya yang menyebabkan sel-sel teroksidasi dan menyebabkan sel sehat tumbuh di luar kendal sehingga menjadi kanker.
Â
Advertisement
Penyakit Paru-Paru dan HIV
10. Pneumonia dan tuberkulosis
Alkohol menekan sistem kekebalan tubuh dan mengganggu kemampuan sel darah putih untuk terbentuk. Dalam jangka pendek, itu bisa membuat Anda rentan terkena pilek atau penyakit lain.
Namun, dalam jangka panjang sistem kekebalan akan berada di titik rentan terhadap penyakit menular serius. Beberapa di antaranya adalah pneumonia dan tuberkulosis. Infeksi bakteri yang berpotensi mengancam nyawa dan mempengaruhi paru-paru.
11. HIV
Sistem kekebalan yang ditekan alkohol, membuat Anda rentan terkena infeksi. Salah satunya saat berhubungan seks, terutama tanpa kondom.
Minuman keras menempatkan Anda pada risiko tertinggi tertular HIV. Ketika tubuh telah tertular penyakit itu, virusnya akan berkembang lebih cepat daripada mereka yang bukan seorang peminum.