Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Stimulasi Puting, Cara Lain Beri Orgasme pada Wanita

Untuk membuat wanita mencapai orgasme tak harus melulu berasal dari area genital.

Liputan6.com, Jakarta Orgasme wanita selalu menghadirkan teka-teki. Meski vagina telah terstimulasi dengan baik, nyatanya tak semua wanita bisa merasakan orgasme. Bahkan posisi women on top bukan jaminan wanita bisa merasakan puncak kenikmatan bercinta.

Sekitar 20 persen wanita di dunia tak pernah bisa merasakan orgasme, menurut sebuah studi. Hal ini karena pria hanya fokus pada vagina wanita. Padahal, untuk membuat wanita mencapai orgasme tak harus melulu berasal dari zona bawah.

Tahukah Anda jika satu dari tiga wanita dapat dengan mudahnya orgasme hanya melalui sentuhan puting?

Menurut ahli bedah kanker payudara yang berbasis di LA Dr Kristi Funk, hanya dengan membelai puting selama foreplay meski tanpa rangsangan 'di bawah sana' sudah cukup untuk membuat wanita merasakan sepertiga klimaks wanita. Melansir laman Dailymail, Senin (16/4/2018).

Oleh karena itu, ia merekomendasikan perempuan memberi tahu pasangannya di mana zona sensitif seksual mereka dan bereksperimen dengan stimulasi pada area puting susu. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Nipple Play atau Stimulasi Puting

Dikenal dengan istilah 'nipple play', stimulasi puting ini dapat mengaktifkan sebagian saraf di otak. Stimulasi tersebut membuat wanita akan merasakan hal yang sama seperti ketika klitorisnya distimulasi. Ada hormon oksitosin yang dikeluarkan, hormon ini bertanggung jawab untuk gairah dan kenikmatan seksual.

Peneliti utama Barry Komisaruk berkata, "Spekulasi saya adalah bahwa ini bisa menjadi dasar bagi banyak wanita yang mengatakan bahwa stimulasi puting adalah erotogenik, karena merangsang area yang sama dengan alat kelamin."

Funk menambahkan, wanita harus mengenal tubuh mereka sendiri dan memberi tahu pasangan mereka di mana mereka ingin distimulasi, yang bahkan bisa menjadi leher atau telinga mereka. Ini akan membuat pria langsung mengarah pada sasaran, bukan hanya fokus pada area genital.