Liputan6.com, Jakarta Sebagian kasus alergi terjadi akibat faktor genetik. Ada juga yang disebabkan faktor luar, seperti makanan atau lingkungan. Beberapa makanan yang paling sering menyebabkan alergi antara lain, kacang, susu, telur, kerang, dan ikan.
Lalu, alergi yang disebabkan oleh lingkungan biasanya terjadi saat anak menginjak 18 bulan. Beberapa hal yang menjadi penyebabnya antara lain, serbuk sari, debu, tungau, bulu hewan, atau jamur.
Baca Juga
Lalu, bagaimana dapat memastikan si Kecil alergi atau tidak? Berikut panduan awal sebelum membawa anak Anda ke dokter untuk tes alergi.
Advertisement
Jika muncul gejala, catat dan perkirakan pemicunya. Data yang dimiliki bisa menjadi bahan konsultasi agar perawatan lebih maksimal.
- Debu
Alergi ini cenderung terjadi jika rumah berada dekat jalan raya. Atau perhatikan kamar anak, apakah banyak barang yang berdebu, karpet yang lupa dibersihkan. Biasanya, alergi debu diawal dengan reaksi bersin, gatal, mata berair atau jika dalam kondisi parah, hingga kesulitan bernapas.
- Makanan
Makanan yang paling sering menyebabkan alergi adalah susu sapi, gandum, kacang-kacangan, telur, dan seafood. Alergi makanan-makanan ini akan menyebabkan muntah, gatal-gatal, sakit perut, eksim, sesak napas, dan sakit perut. Penting untuk memperhatikan asupan anak, jika muncul reaksi alergi.
Â
Alergi bulu hewan peliharaan
- Hewan peliharaanÂ
Bila Anda memelihara binatang di rumah, bulunya bisa menimbulkan gejala alergi. Reaksi yang mungkin muncul adalah sesak napas, gatal-gatal, hingga kulit yang meradang. Jika memang memelihara binatang, pastikan selalu menjaga kebersihan kandang dan jangan biarkan naik ke tempat tidur.
- Cuaca
Jenis alergi ini muncul jika si kecil tidak tahan terhadap cuaca dingin atau panas. Gejalanya sama dengan alergi makanan.
- Sengatan serangga
Ada anak yang alergi terhadap sengatan serangga. Gejala yang timbul biasanya lebih dari sekadar gatal dan bentol, tapi bisa menimbulkan anafilaksis. Tanda-tanda anafilaksis antara lain, kehilangan kesadaran, sesak napas berat, ruam kulit yang parah, mual dan muntah, serta pembengkakan saluran napas.
Â
Penulis:Â Mutia
Sumber: Dream.co.id
Advertisement