Sukses

Latihan Tai Chi Sebaiknya Pakai Pelatih, Jangan dari Youtube

Ini alasan Anda harus berlatih Tai Chi di orang yang tepat, jangan mencontek dari video-video tutorial di Youtube.

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang ingin berlatih Tai Chi, jangan asal berlatih. Soalnya, teknik yang salah bisa berbahaya.

"Banyak orang yang belajar lewat video, kaki atau lututnya sering sakit," kata Ketua Umum Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia (ADYTI) Wirawati Hartawan pada Senin (23/4/2018).

Sebab, mereka tidak mengerti, kalau melakukan kuda-kuda biasanya lutut sering terbebani. Sehingga, apabila ingin berlatih Tai Chi lebih baik bersama dengan seorang pelatih.

Tidak hanya soal teknik kuda-kuda, banyak gerakan Tai Chi yang membutuhkan detil dalam tiap gerakannya.

"Berat enteng kakinya, rendah putar, badan harus rileks, ada prinsip dasarnya yang kita harus bisa dulu, " kata Wirawati menambahkan.

Selain gerakan, teknik pernapasan menurut Wirawati tidak terlalu rumit, tapi ada cara bernapas yang harus membutuhkan seorang pelatih.

"Karena jurus-jurus Tai Chi itu tidak sembarangan dikarang oleh seseorang, pasti ada teori-teorinya, " jelas Wirawati.

 

2 dari 2 halaman

Gerakan Tai Chi Bisa Dipelajari Secara Mandiri

Walaupun begitu, menurut Wirawati sesungguhnya gerakan Tai Chi boleh dipelajari secara mandiri. Namun, bagi mereka yang pemula lebih baik bersama dengan pelatih.

"Karena bagaimanapun ada teknik yang kalau kita lihat di video saja mungkin tidak dapat. Hanya ikuti saja tapi detil tekniknya tidak dapat."

Wirawati menambahkan, apabila memang sudah mendapatkan teknik dasar dari seorang pelatih, maka barulah diperbolehkan untuk latihan sendiri.

Wirawati menjelaskan, Tai Chi saat ini bukan hanya olahraga untuk lansia atau golongan tertentu saja.

"Di asosiasi kami, ADYTI tidak membicarakan suku, ras, atau agama. Kami juga sedang mempromosikan untuk anak muda ikut, karena mereka pasti mainnya lebih bagus, " kata dia.

"Karena kalau dari muda ikut tambah main (latihan) itu tambah canggih, tambah bagus mainnya. Banyak olahraga lain yang tidak seperti ini," ujar Wirawati menjelaskan.

Video Terkini