Liputan6.com, Jakarta Penis dan skrotum menjadi organ vital yang dimiliki oleh seorang pria. Kehilangan organ tersebut akan berpengaruh besar pada kehidupan. Hal ini membuat dokter di Johns Hopkins Medicine melakukan operasi transplantasi penis dan skrotum secara utuh pertama di dunia.
Dilansir dari Live Science, Rabu (25/4/2018), menurut pernyataan dari Johns Hopkins Medicine, operasi transplantasi penis tersebut melibatkan sembilan ahli bedah plastik dan dua ahli bedah urologi.
Baca Juga
Para ahli bedah tersebut melakukan transplantasi semua bagian penis, skrotum tanpa testikel, dan bagian dinding perut. Organ tersebut diambil dari donor yang sudah meninggal, dan dilakukan pada seorang veteran asal Afghanistan.
Advertisement
Direktur klinis program transplantasi genitourinari Johns Hopkins, Dr. Richard Redett mengatakan operasi tersebut merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan selama lima tahun.
Redett mengatakan, operasi tersebut melibatkan transplantasi kulit, otot, tendon, saraf, tulang, dan pembuluh darah. Adapun saraf dan pembuluh darah dihubungkan kembali dengan melihatnya melalui mikroskop.
Direktur bedah plastik dan rekonstruksi Johns Hopkins, Dr. W.P. Andrew Lee, mengatakan para dokter berharap pria yang menjalani operasi transplantasi penis dan skrotum tersebut mendapatkan kembali fungsi pembuangan urin dan seksualnya.
Â
Saksikan juga video berikut ini :
Berisiko infeksi
Selain itu, Lee menjelaskan untuk mengembalikan fungsi ereksi, tim dokter akan merekonstruksi penis dengan jaringan yang diambil dari bagian tubuh pria tersebut, yaitu implan prostetik. Pemasangan jaringan ini memang akan meningkatkan risiko infeksi pada pria tersebut.
Transplantasi penis pertama di AS dilakukan pada Maret 2016, yakni pada pria yang mengalami operasi pengangkatan penis karena kanker. Namun demikian, bedah ini menjadi yang pertama, karena transplantasi penis dan skrotum dilakukan secara keseluruhan.
Advertisement