Sukses

Sengaja Tidak Sarapan, Badan Bukannya Kurus Malah Makin Lebar

Anda salah jika beranggapan melewatkan sarapan dapat menurunkan berat badan. Yang ada, lingkar pinggang Anda akan semakin besar

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang masih beranggapan melewatkan jam makan dapat menurunkan berat badan. Namun, jika yang Anda lewatkan itu adalah sarapan, Anda salah besar. Sebuah penelitian menunjukkan melewatkan sarapan justru akan berdampak sebaliknya, yaitu obesitas.

Dilansir dari Tech Times, Jumat (27/4/2018), Peneliti dari Mayo Clinic menganalisis 347 pria dan wanita dalam keadaan sehat selama 12 tahun. Para peserta dengan rentang umur 18 hingga 87 tahun tersebut memiliki indeks massa tubuh normal pada awal penelitian, dan kemudian mengikuti pola makan teratur selama studi berlangsung.

Berdasarkan penelitian yang kemudian dipresentasikan pada pertemuan tahunan Biologi Eksperimental di San Diego, para peneliti menemukan sebanyak 26.7 persen peserta yang terbiasa meninggalkan sarapan mengalami obesitas. Angka ini jauh berada di atas mereka yang rutin sarapan tetapi tetap mengalami obesitas, yakni sebesar 10.9 persen.

Selain itu, peneliti juga menemukan mereka yang kerap meninggalkan sarapan memiliki lingkar pinggang rata-rata 97.5 cm, lebih besar 9.8 cm dari mereka yang terbiasa sarapan.

Sarapan setiap pagi dapat memicu metabolisme, yang dapat membantu tubuh membakar kalori sepanjang hari. Selain itu, sarapan seimbang mampu memberikan nutrisi tertentu yang mungkin terabaikan, sehingga tubuh akan tetap sehat.

 

Saksikan juga video berikut ini :

2 dari 2 halaman

Metode lain turunkan berat badan

Selain temuan dari Mayo Clinic, Universitas Helsinki pun menemukan kebiasaan makan secara teratur mampu turunkan berat badan. Kecepatan orang makan makanan pun dapat mempengaruhi berat badan. Semakin cepat Anda makan, maka semakin berisiko pula tubuh mengalami kegemukan.

Selain itu, penelitian lainnya menemukan konsumsi pasta dapat menurunkan berat badan. Anda dapat mengonsumsi makanan ini jika memiliki masalah terkait berat badan.