Liputan6.com, Inggris Sejak kehamilan Kate Middleton diumumkan pada September 2017, para agen taruhan di Inggris sudah menerka nama anak ketiga Kate-William itu. Kurang dari seminggu bayi tersebut lahir, Kensington Royal baru saja mengumumkan nama anak ketiga Kate Middleton dan Pangeran William.
Baca Juga
Advertisement
Anak ketiga Kate dan William diberi nama Louis Arthur Charles, yang bergelar His Royal Highness Prince Louis of Cambridge.
Melansir laman Vogue, Jumat (27/4/2018), proses memilih bayi yang lahir dari anggota Kerajaan Inggris harus dipikirkan secara matang. Ini berkaitan dengan 'warisan' dari tradisi kerajaan.
"Sebagian besar nama berasal dari nama-nama anggota Kerajaan Inggris masa lalu," kata Christian Turner sebagai Direktur Global Penamaan di Siegel + Gale.
Meskipun begitu, tidak sesederhana membalikkan buku sejarah dan memilih langsung. Misalnya, pilihannya ada tiga, empat, atau lima nama yang terdengar paling bagus.
Lalu, setiap nama dan penempatan suku kata dipertimbangkan dengan cermat. Nama pertama, terutama untuk pewaris tahta menurut Turner haru harus mencerminkan Inggris, warisan, dan tradisinya.
“Nama kedua dan ketiga harus sama menunjukkan warisan. Nama tengah dapat diambil kerabat kerajaan Inggris yang lebih jauh."
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Menghindari nama yang terkenal
Meskipun penting menggunakan nama yang terkenal, ada juga aturan yang harus dipahami untuk memberi nama bayi kerajaan Inggris. Aturan itu berupa menghindari nama yang terkenal.
"Tidak mungkin Duke dan Duchess of Cambridge (Pangeran William dan Kate Middleton) akan menamai anak mereka dengan 'John atau Richard.' Ini karena kedua nama itu, yang merupakan raja punya sejarah negatif. Ketenaran Raja John dari Runnymede telah disebut sebagai raja "paling jahat" dalam sejarah Inggris," lanjut Turner.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan, yakni berapa banyak anggota keluarga kerajaan yang sudah memiliki nama tersebut. Ini memang sederhana, tapi sungguh membingungkan.
Advertisement