Liputan6.com, Jakarta Sebuah insiden di Mal Kelapa Gading menjadi topik yang sedang ramai dibahas warganet pada Jumat, 27 April 2018, malam.
Video pendek yang tersebar itu adalah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bapak menendang anak laki-laki yang sedang bermain ayunan, lantaran mengenai anak perempuannya sampai terjatuh.
Baca Juga
Jelang Laga Versus Jepang di GBK, Bintang Timnas Indonesia Thom Haye: Atmosfer Bermain di Kandang Itu Gila
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia vs Arab Saudi Imbang, Senyum Timnas Indonesia Mengembang
Diam-Diam Mencintai Seseorang, Bolehkah Berdoa supaya Berjodoh? Simak Penjelasan Buya Yahya
Temennya temen gue di IG tadi laporan soal kejadian di Mall Kelapa Gading. Anaknya ditendang bapak-bapak karena main ayunan. pic.twitter.com/FTPeIT3fNQ
— IG : hoyamukena (@dewahoya) April 27, 2018
Kemudian, satu video yang lain, merupakan rekaman adu mulut antara ibu si anak laki-laki dan bapak si anak perempuan. Si ibu tidak terima anaknya ditendang sementara si bapak merasa bahwa anak laki-laki itu memang salah.
Advertisement
Respons warganet yang melihat video insiden di Mal Kelapa Gading itu beragam. Ada yang mengecam tindakan sang bapak, tapi tidak sedikit pula yang 'membela' dengan alasan wajar bila seorang bapak yang melihat anak perempuannya terjatuh refleks melakukan itu.
Psikolog Klinis Dewasa PION, Rena Masri, yang sudah melihat video tersebut memberi tanggapannya.
Menurut Rena, kedua orangtua punya andil dalam insiden di Mal Kelapa Gading ini. Di luar konteks siapa yang salah dan benar, tugas orangtua adalah mengawasi anak di mana pun mereka berada. Sekali pun sedang di tempat bermain, bukan berarti anak pasti aman.
"Itu kan memang di playground, memang tempat bermain. Akan tetapi, anak balita tetap harus ada pengawasan dari orang dewasa atau orang tua. Kalau yang saya lihat, anak perempuan itu kan lewat pada saat anak laki-laki main ayunan. Ya, seharusnya sih, sama-sama mengawasi," kata Rena saat dihubungi Health Liputan6.com pada Sabtu, 28 April 2018.
Â
Kata Psikolog Soal Insiden Mal Kelapa Gading
Rena mengatakan, orangtua jangan pernah membiarkan anak main di belakang orang yang sedang main ayunan karena risiko untuk terkena sangat besar.
"Begitu juga dengan yang anak laki-laki. Orangtua bisa kasih penjelasan, karena di situ banyak anak-anak juga, main ayunannya juga harus hati-hati, jangan terlalu kencang."
Lebih lanjut, Rena mengingatkan, walaupun lokasi insiden di Mal Kelapa Gading itu adalah tempat main anak-anak, orangtua harus memastikan si Kecil bermain dengan aman.
Â
Advertisement
Bahaya Mengintai Anak Setiap Berapa Detik
Menurut dia, bahaya mengintai seorang anak setiap beberapa detik. Misalnya, anak bisa lho tiba-tiba jatuh dari ayunan meskipun tidak orang lain yang menyebabkan dia jatuh, yang kemungkinan untuk gegar otak pun bisa.
"Jadi, memang, kalau anak-anak bermain, pengawasan orangtua memang perlu banget. Pengawasan lingkungan sekitar juga, sih."
Pengawasan lingkungan yang dimaksud Rena ini adalah untuk orang-orang yang ada di sekitar arena bermain. Mereka bisa memberi peringatan kepada anak yang sedang bermain untuk lebih hati-hati. Agar segala jenis kecelakaan dapat dihindari.
"Dua-duanya ada andil untuk saling memperhatikan," kata Rena.
"CUma, kalau memang seandainya yang salah anak laki-laki, bapak anak perempuan yang jatuh itu bisa lebih asertif dalam mengungkapkan kekesalannya," kata dia