Sukses

Aroma Makanan Bantu Kurangi Konsumsi Garam

Aroma makanan tertentu dapat membantu mengurangi konsumsi makanan mengandung garam tinggi dalam makanan.

Liputan6.com, London: Aroma makanan tertentu dapat membantu mengurangi konsumsi makanan mengandung garam tinggi dalam makanan. Dari aroma ini pula, kita dapat mengetahui seberapa asin makanan tersebut. Jika tidak membatasi konsumsi makan berkadar garam tinggi, faktor risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke akan mengintai.

Para peneliti mengatakan, dengan meningkatkan intensitas aroma makanan dapat memungkinkan seseorang mengurangi asupan garam lebih dari seperempat. Mereka juga telah mengidentifikasi 14 aroma yang berbeda yang dapat meningkatkan kadar asin makanan tanpa perlu penambahan garam.

Pemimpin penelitian di Pusat Ilmu Rasa dan Makanan, Universitas Burgundy, Prancis, Thierry Thomas-Danguin, mengatakan, mereka mengamati peningkatan rasa asin yang disebabkan aroma dari sarden. Berbeda dengan wortel yang tidak mengeluarkan aroma tajam, namun makanan ini jauh lebih sehat, Kamis (18/8).

Makanan yang dikemas atau makanan cepat saji juga mengandung kadar garam tinggi agar rasanya lebih enak dan menarik konsumen.

Badan Standar Makanan memperkirakan, memangkas asupan garam pada makanan hingga 6 gram per hari dapat mencegah sekitar 20.000 kematian prematur per tahun. Sementara saat ini di Inggris, rata-rata orang dewasa mengonsumsi 8,6 gram garam sehari. (Zeenws/MEL)