Liputan6.com, Jakarta Sebagai manusia dewasa yang sudah aktif secara seksual, gairah bercinta bisa muncul kapan saja. Namun, bagaimana bila gairah bercinta suami menggebu di masa nifas atau minggu-minggu pertama istri baru melahirkan?
Psikolog klinis dewasa, Inez Kristanti, menyarankan suami jujur kepada istri ketika keinginan bercinta muncul. Memang tak mudah bagi sebagian suami untuk jujur akan hal ini karena dia merasa egois saat istri masih memulihkan diri setelah melahirkan buah hati.
Baca Juga
"Kalau misal ada keinginan (terkait hubungan seksual) sampaikan ke istri secara perlahan-lahan. Misalnya, 'Aku ingin lho kita menjaga keintiman juga kedekatan, aku sadar sih kita punya baby, tapi aku juga ingin yang kita punya sebelumnya enggak hilang'," kata Inez saat ditemui di Jakarta beberapa saat lalu ditulis Rabu (2/5/2018).
Advertisement
Walau suami mengungkapkan keinginan bercinta, istri yang baru melahirkan tak bisa mendapatkan penetrasi. Rata-rata wanita boleh kembali bercinta sesudah enam minggu usai melahirkan. Namun, meningkatkan keintiman tidak hanya lewat penetrasi.
"Seks tidak hanya penetrasi, ada juga stimulus seksual yang bisa meningkatkan gairahnya misalnya seks oral dan seks dengan tangan. Itu kan aman pasca-melahirkan," kata wanita lulusan Universitas Indonesia ini.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Efek jika suami tak jujur
Jika suami menyimpan rapat-rapat keinginan kembali intim dengan istri lama-lama bisa membuat hubungan berjarak.
"Kalau dibiarkan (tidak mengungkapkan kepada istri) efeknya bukan hanya pada kehidupan seskual, hubungan pun merenggang. Lama-lama komunikasi cuma tentang anak saja," kata Inez.
Jadi, penting sekali untuk menjaga komunikasi kepada pasangan, termasuk soal kebutuhan seksual.
Advertisement