Liputan6.com, Jakarta Oral thrus atau sariawan pada bayi tak membahayakan. Namun bisa mengganggu kenyamanan si Kecil saat makan.Â
Seperti dilansir Medical News Today, Jumat (4/5/2018) kondisi ini cenderung terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi yang belum baik dan kurang mampu menahan infeksi jamur, seperti jamur Candida albicans.
Baca Juga
Gejala
Advertisement
Gejalanya bisa muncul tiba-tiba, termasuk:
1. Bercak putih di langit-langit mulut, di dalam pipi, dan di lidah
2. Di bawah lesi putih, mungkin ada jaringan merah yang mudah berdarah
3. Mungkin ada kemerahan di sekitar lesi putih
4. Lesi mungkin menyakitkan
5. Sudut mulut kering
6. Bercak putih yang terlihat seperti susu, tetapi tidak bisa dihilangkan
Bila dibiarkan jumlah bercak bisa bertambah. Bahkan dengan pengobatan, sulit menghilangkan lesi.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Â
Pengobatan
Sariawan mulut pada bayi sering menghilang dalam dua minggu, dan orangtua atau pengasuh mungkin disarankan untuk memantau infeksi tanpa menggunakan obat-obatan.
Terkadang, dokter akan meresepkan tetes atau gel yang harus disebarkan di sekitar bagian dalam mulut, bukan hanya ditaruh di lidah.
Jika bayi menyusui, puting ibu mungkin perlu diberikan obat pada saat yang sama, untuk mencegah infeksi bolak-balik.
Karena sariawan mulut dapat mempengaruhi pemberian makan, dokter anak harus diberitahu jika gejala berlanjut.
Â
Advertisement
Pengobatan alami
Tergantung pada usia bayi, dokter mungkin menyarankan untuk menambahkan lactobacilli ke dalam MPASI, misalnya yoghurt tanpa gula. Lactobacilli dianggap memiliki bakteri baik yang dapat membantu menyingkirkan jamur.
Obat lain, seperti ekstrak biji anggur, minyak kelapa , gentian violet, tea tree oil, dan soda kue juga dianggap dapat mengobati sariawan pada bayi. Namun, cara tersebut mungkin tidak aman, bahkan pada orang dewasa karena belum terbukti efektif untuk kondisi apa pun.
Â
Pencegahan
- Jika seorang wanita mengalami infeksi jamur vagina selama kehamilan, dia harus berkonsultasi dengan dokter. Jika tidak hilang, hal ini bisa berpengaruh ke bayi yang baru lahir. Gejalanya termasuk gatal vagina dan keputihan.
- Wanita yang terus mengalami rasa sakit selama menyusui juga harus memberi tahu dokter atau konsultan laktasi sebab infeksi ragi di puting dapat ditularkan ke mulut bayi saat menyusui.
- Bila Anda menyusui, pastikan kebersihan mulut bayi. Begitu pun dengan anak yang menyusu lewat dot. Gunakan selalu botol dan dot yang steril.
Advertisement