Liputan6.com, Amerika Serikat Bill Gates menganggap, ada penyakit mematikan yang bisa membunuh 30 juta orang dalam waktu enam bulan. Demi menghadapi penyakit mematikan itu, dunia harus mempersiapkan diri layaknya siap 'perang.'
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah diskusi tentang epidemi penyakit, yang diselenggarakan Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine, Amerika Serikat, pada Jumat, 4 Mei 2018, Bill Gates menjelaskan, dunia belum siap menghadapi bahaya penyakit pandemi.
Adanya patogen--bakteri, virus, atau organisme penghasil penyakit lainnya--baru yang muncul setiap saat. Hal itu menjadi kecemasan bagi sekelompok orang dan individu. Ini karena penyakit dari patogen itu dapat mudah menyebar ke seluruh dunia.
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft ini juga mempresentasikan simulasi, yang dibuat Institute for Disease Modeling. Presentasi menunjukkan, ada pandemi baru, yang sekarang mungkin akan membunuh 30 juta orang dalam waktu enam bulan.
Pandemi tersebut bersumber dari efek penggunaan senjata biologis. Melansir laman LaDible, Senin (7/5/2018), ia juga menjelaskan, jika Anda memberi tahu pemerintah kalau senjata biologis yang diciptakan punya kekuatan membunuh 30 juta, maka akan ada rasa urgensi (tanggung jawab pemimpin).
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Vaksin flu universal
Rasa urgensi terhadap senjata biologis, yang disadari pemerintah di tiap negara di dunia dinilai sebagai persiapan menghadapi ancaman pandemi.
"Dalam kasus ancaman biologis, rasa urgensi bisa berkurang. Dunia harus mempersiapkan hadapi pandemi dengan cara serius yang sama seperti mempersiapkan perang," papar Gates.
Kita tampaknya belum cukup baik mengidentifikasi ancaman baru, yang dapat ditimbulkan penyakit.
Di sisi lain, pencegahan penyakit yang sedang dikerjakan para ahli, yakni ketercapaian vaksin flu universal. Bill & Melinda Gates Foundation menawarkan hibah 12 juta dolar (Rp167 triliun) untuk membantu perkembangan vaksin flu tersebut.
Advertisement