Gairah Seksual Menggebu Saat Menstruasi, Kenapa Ya?

Kram menstruasi (iStockphoto) — Ilustrasi kram menstruasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pada hari-hari menstruasi, sebagian wanita merasa gairah seksualnya meningkat. Walau fenomena itu banyak terjadi, secara ilmiah, ilmuwan belum tahu pasti penyebab hal itu dirasakan banyak wanita.

Nampaknya, penyebab gairah seksual meningkat saat menstruasi terkait dengan perubahan hormon. Naik turunnya hormon estrogen, progesteron, testosteron berpengaruh terhadap gairah seksual wanita.

"Hormon wanita itu naik turun yakni terdiri dari estrogen, progesteron, dan testosteron," kata dokter obstetri dan ginekologi, Adeeti Gupta mengutip Women's Health, Sabtu (19/5/2018).

Lebih lanjut, dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Hormones dan Behavior, peneliti melakukan studi terhadap naik turunnya hormon wanita. Hasilnya, perubahan tingkat estrogen dan progesteron memiliki pengaruh serius terhadap gairah seksual wanita.

"Hormon estrogen itu meningkatkan gairah dan hasrat seksual. Sementara, progesteron adalah hormon yang menekan gairah," kata Gupta.

Sebelum menstruasi datang, semua hormon itu di posisi tinggi kemudian menurun. Seminggu sesudah menstruasi, estrogen mulai kembali naik seperti disampaikan ahli saraf kognitif dan terapis seks bersertifikat, Nan Wise.

"Pada saat dan sesudah menstruasi, hormon progesteron berada di titik rendah. Hormon ini menekan gairah seks. Itu mungkin penyebab hasrat seksual meningkat," kata Gupta.

Saksikan juga video menarik berikut:

Sexpedia: 7 Tanda Masturbasi Tak Sehat (FULL)

2 dari 2 halaman

Tidak sesuai dengan riset

Hubungan seks (iStock) — Ilustrasi gairah seksual (iStockphoto)

Teka-teki gairah seksual yang meningkat saat menstruasi belum bisa dijawab. Karena menurut riset, gairah seksual wanita memuncak di pertengahan siklus menstruasi atau dua minggu setelah menstruasi.

"Itu berarti, ada faktor selain hormon yang membuat gairah seksual wanita menggebu saat menstruasi," kata Wise.

"Sehingga bisa saja saja gairah seksual yang meningkat saat menstruasi tergantung masing-masing individu. Karena ada yang tak nyaman dengan dirinya sehingga tak memikirkan seks, atau ingin bercinta demi mengurangi rasa nyeri menstruasi," tutup Wise.